Usai Terpilih Menjaga Keamanan dan Kesinambungan Masyarakat

  • Whatsapp

JOMBANG, beritalima.com – Terpilihnya Atim Riduwan setelah Pemilihan Kepala Desa, di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Membuat lega bagi masyarakat yang mendukungnya, apalagi mampu menggeser empat kandidat lainnya dari empat dusun, yang dianggap berat untuk bersaing.

Empat Dusun 7 Rw, yang terdiri dari Mancilan, Bandaran, Jetis, Rejoslamet semuanya memiliki suara pemilih 4675, alhasil Atim Riduwan nomor urut 3 dalam pemilihan suara hingga malam hari memperoleh 1579 suara membawahi incumbent Suyanto nomor urut 4 hanya memperoleh 1444 suara dengan selisih 135 suara.

Dibawahnya lagi nomor urut 5 yang dimiliki H. Hendro memperoleh 799 suara, lainnya nomor urut 2 Sugeng Muliantoro memperoleh 596 suara, dan terakhir Asmunin nomor urut 1 hanya memperoleh 121 suara.

Lebih lanjut usai terpilih sebagai Kepala Desa di Desa Mancilan, Atim menegaskan mengacu pada visi misi dan ke depannya berupaya merealisasikan visi misinya, sesuai amanah masyarakat yang diterima pada saat pemilihan.

“Kedepannya kita komit tetap menjaga keamanan dan menjaga kesinambungan masyarakat demi terwujudnya Desa Mancilan yang lebih baik lagi,” tukasnya, Selasa (5/11/2019) di Kediaman Atim Riduwan, Dusun Mancilan, Desa Mancilan, Mojoagung, Jombang, Jawa Timur.

Lanjutnya dari segi pelayanan masyarakat ia menyatakan perlu mengoptimalkan termasuk dari pengelolaan anggaran yang harus dipertanggungjawabkan dengan aturan – aturan yang ada.

Soal program, kata Atim mengacu pada musyawarah desa atau musrenbangdes, yang tidak jauh dari masalah yang harus diprioritaskan kedepannya yaitu infrastruktur atau pemberdayaan masyarakat yang selama ini perlu dikembangkan.

Hal lain diungkapkan Kepala Desa yang baru saja terpilih, manakala terjadi konflik interes setelah menjalankan pemerintahan di wilayah administratifnya, Atim lebih mengacu pada pendekatan persuasif dan melihat karakter masing – masing anggota masyarakat.

“Sejatinya masyarakat di Desa Mancilan adalah masyarakat yang santun, jadi setiap ada persoalan di desanya tidak perlu saling kencang adu argumentasi melainkan mengacu pada tindakan persuasif,” tandasnya.

Masih diungkapkan Atim Riduwan untuk menciptakan harmonisasi dalam menjalankan pemerintahan desa di Desa Mancilan, Atim bersama perangkat bersama – sama untuk kepentingan masyarakat demi terwujudnya good government tidak harus berkelompok – kelompok.

“Dalam menjalankan birokrasi pemerintahan desa, harus diselesaikan dengan baik dan tidak ada istilah kelompok – kelompok, kalau bisa dapat mengeliminir masalah sekecil apapun yang terjadi di Desa Mancilan,” terangnya. ddm

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *