WONOSOBO, beritalima.com | Dengan berlatar belakang majemukmya masyarakat kabupaten Wonosobo bisa menjadi perekat atau bahkan menjadi pemecah persatuan dan kesatuan. Oleh karenanya Kodim menggelar acara pembinaan komunikasi guna mencegah konflik sosial di wilayahnya.
Hal tersebut disampaikan Dandim Wonosobo saat membuka acara yang dilaksanakan di aula Makodim dengan mengangkat tema Peran Seluruh Komponen Masyarakat dalam Mencegah Konflik Sosial di Wilayah Kodim 0707/Wonosobo.
Sementara narasumber utama acara tersebut adalah Brigjen TNI Antonio Da Silva yang saat ini menjabat Waasintel Kasad, Kolonel Inf Agung Sukoco (Katim Pusintelad), Kepala Kesbangpol Wonosobo Agus Kristiyono.
“Ini sebagai bentuk silahturahmi kami dengan masyarakat guna menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Wonosobo dengan berbagai kompleksitas yang ada dan tentunya peran dan dukungan dari tokoh masyarakat sangat diperlukan,” ungkap Kol Inf Rahmat, Selasa (7/3/2023).
Saat memaparkan materi Brigjen TNI Antonio Da Silva mengatakan bahwa TNI memiliki program menjaga keutuhan NKRI.
Diharapkan semua komponen bangsa untuk kontinyu membina persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dengan berbagai cara, diantaranya melalui pembinaan komunikasi.
“Dampak adanya invasi Rusia ke Ukraina terjadi krisis global. Di beberapa negara tetangga terjadi perang saudara hingga kudeta. Kita harus bersyukur dan bangga bahwa NKRI adalah negara yang aman dan damai,” jelas Antonio.
Waasintel Kasad ini juga mengingatkan dengan kondisi kekayaan alam Indonesia yang melimpah banyak menjadi incaran pihak asing untuk menguasainya.
“Kami berharap wilayah di lingkungan sekitar untuk dijaga, khususnya Wonosobo dengan potensi alamnya yang luar biasa dengan adanya komunikasi antar elemen yang baik, permasalahan yang terjadi dapat segera diselesaikan sehingga konflik tidak terjadi,” katanya.
Tak jauh beda, Kepala Kesbangpol Wonosobo menjelaskan bahwa potensi konflik di Indonesia cukup tinggi karena beragamamnya SARA, pendidikan belum merata dan banyak permasalahan lain.
“Selama kita berpegang teguh terhadap Pancasila dengan semboyannya Bhinneka Tunggal Ika maka persatuan, kesatuan dan keutuhan NKRI akan tetap terjaga.” tandas Agus Kristiyono. (Edi)