Wabup Achmad Fauzi; “Penguatan Kelembagaan Koperasi Harus Terus di Tingkatkan”

  • Whatsapp

SUMENEP, beritaLima – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Koperasi dan UKM menggelar Pembinaan, Pengawasan dan Pemberian Hadiah yakni Penghargaan Bagi Koperasi Berprestasi tahun 2018 di lapangan Giling Sumenep, Minggu (05/07).

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Koperasi yang ke – 71. Pemberian penghargaan di serahkan langsung oleh Wakil bupati Sumenep, Achmad Fauzi yang dikemas khusus melalui kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan penghargaan pada Koperasi berprestasi tahun 2018.

Wakil bupati Sumenep, Achmad Fauzi dalam sambutannya menyampaikan, Koperasi harus memacu prestasinya agar tidak hanya meraih prestasi di tingkat lokal semata, namun harus mendapatkan penghargaan sebagai salah satu koperasi berprestasi di tingkat Provinsi Jawa Timur.

“Tahun ini, tidak ada satupun koperasi di Sumenep yang mampu meraih penghargaan di tingkat Jawa Timur. Itu artinya, koperasi di daerah lain sudah semakin maju dan meninggalkan kita, sehingga harus menjadi cambuk dan bahan evaluasi bagi pengurus koperasi yang ada di Kabupaten Sumenep.” kata Wabup.

Ia berharap, pengurus dan anggota koperasi harus berkomitmen untuk memicu dan memacu menguatkan kelembagaannya dengan berbagai kegiatan yang dilakukan supaya semakin berkembang maju dan produktif.

“Penguatan kelembagaan koperasi harus terus ditingkatkan, sebab sebesar apapun anggaran dari pemerintah untuk membantu koperasi, jika kelembagaannya tidak kuat sudah pasti tidak maksimal.” imbuh pengusaha muda sukses ini.

Ia menyatakan, jumlah anggota koperasi di Kabupaten Sumenep mencapai 535 ribu 941 orang dengan modal sendiri Rp 199 miliar lebih dan aset Rp 260 miliar lebih, sehingga koperasi dengan potensi itu harus mampu mempercepat ekonomi kerakyatan, mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran dan memperluas lapangan kerja.

“Saat ini, koperasi di Sumenep mencapai 1.579 unit diantaranya sebanyak 320 unit berstatus tidak aktif dan harus dievaluasi, bahkan jika tidak bisa dibina, ajukan pembubaran kepada Menteri Koperasi agar tidak menjadi beban bagi pemerintah daerah.” pungkasnya.

Sebelumnya, wakil bupati Sumenep bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si dan Forkopimda Sumenep meninjau stand peserta Lomba Masakan Non Beras Berbahan Dasar Ketela Pohon.

(An)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *