PROBOLINGGO, beritalima.com – Tidak menunggu waktu lama, Rabu, (18/10/2017) Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko bersama Kepala Pelaksana BPBD Anung Widiarto, Pelaksana Tugas (Plt) Inspektorat Tanto Walono dan Kepala Dinas PUPR Prijono memantau langsung dampak kerusakan akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Desa Tlogosari Kecamatan Tiris.
Hal ini menindak lanjuti setelah diturunkannya Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Probolinggo terkait adanya lapor cepat warga setempat tentang adanya musibah tersebut pada Selasa (19/10/2017) dini hari.
Untuk sementara sebuah alat berat Back HOE dari Pemkab Probolinggo didatangkan bersamaan dengan kunjungan Wabup tersebut untuk mengembalikan fungsi jalan yang sebelumnya tertutup oleh material longsor. Tanpa waktu lama, material longsor berupa lumpur tebal di beberapa ruas jalan desa tapal batas Kabupaten Lumajang itu pun dapat segera dibersihkan dan jalan sudah bisa dilalui kendaraan umum.
Wabup Timbul sangat mengapresiasi atas kesadaran masyarakat lokal untuk saling guyub dan bekerja sama mengawali datangnya bantuan telah gotong royong dengan alat seadanya membersihkan jalan yang terdampak tanah longsor.
“Alhamdulillah jalan ini sudah bisa dilalui, namun memang ada yang memerlukan bantuan khusus pemerintah daerah, baik itu pemulihan dan perbaikan,” ungkapnya.
Jembatan kecil yang kondisinya hampir putus menjadi perhatian khusus bagi Wabup Timbul. Menurutnya, kerusakan ini harus segera ditangani dan diperbaiki, dikhawatirkan akan benar-benar memutus akses jalan bila ada banjir bandang susulan. “Insya Allah sesegera mungkin bersama instansi terkait akan kami usahakan penanganan sementara seperti pemasangan bronjong untuk pecahan tanahnya. Karena mengingat curah hujan disini sedang tinggi-tingginya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Wabup Timbul mengemukakan, memasuki awal musim penghujan seperti ini, selain Kecamatan Tiris bencana serupa juga berpotensi terjadi di 6 (enam) kecamatan lainnya di wilayah Kabupaten Probolinggo. Meliputi Krucil, Gading, Pakuniran, Lumbang, Sukapura Sumber.
“Namun Pemerintah Daerah akan selalu siap merespon dengan cepat atas segala kemungkinan itu. Dibentuknya masyarakat peduli bencana di setiap desa diharapkan lebih responsif lapor cepat ketika mengetahui ada bencana di wilayahnya,” tandasnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto menghimbau kepada warga masyarakat khususnya yang berdomisili di daerah rawan bencana longsor untuk selalu waspada dan saling memperingatkan serta menjaga satu sama lain.
“Alhamdulillah tidak menimbukan korban jiwa. Saya harap semua warga bisa saling memperingatkan. Jika salah satu orang mengetahui adanya potensi bencana maka upayakan untuk segera memperingatkan warga lain baik dengan kentongan atau media lain,” himbaunya.
Anung menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) untuk penanganan cepat dan pemulihan akses jalan terdampak tanah longsor ini.
“Sementara yang paling utama kita kejar adalah pemulihan akses jalan agar masyarakat segera beraktifitas secara normal agar tidak berdampak lebih luas seperti dampak ekonomi,” pungkasnya.(Puput/Aj)
Area lampiran