SURABAYA, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa Provinsi
Jawa Timur memiliki banyak sekali kearifan lokal yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Dan
ini sangat berpotensi menjadi aset ekonomi kreatif. Hal itu disampaikannya usai membuka
Festival Pesona Lokal (FPL) 2019 di Parkir Timur Plaza Surabaya, Sabtu (14/9) sore.
Menurut Emil Dardak, potensi Jatim yang dinilai memiliki aset ekonomi kreatif itu tidak
hanya hal kearifan lokal saja, tetapi provinsi di ujung timur pulau Jawa itu juga memiliki
kekhasan di setiap daerahnya.
“Ini menunjukkan bahwa Jawa Timur begitu luas kabupaten/kota yang memiliki ciri khas
masing-masing dan ada yang mau cobain bahwa memang kita ini potensial menjadi aset
ekonomi kreatif,” katanya.
Agar penilaian itu dapat tergapai, Wagub Emil Dardak menyampaikan bahwa Pemprov
Jatim akan terus berkomitmen melestarikan budaya bangsa, khususnya potensi Jatim.
“Salah satunya adalah Festival Pesona Lokal 2019 ini,” ujarnya.
Wagub Emil Dardak menambahkan, agar penilaian tersebut bisa segera terwujud, maka
berbagai potensi yang dimiliki setiap kabupaten/kota harus diberi sentuhan modifikasi tanpa
menghilangkan unsur utamanya.
“Ini kan bentuk dari inisiatif masyarakat, dari usaha untuk melakukan kegiatan yang
sifatnya rekreasi murah tapi sejalan dengan upaya kita melestarikan budaya lokal,” imbuhnya.
Lebih lanjut Emil Dardak menyebutkan, bahwa Pemprov Jatim akan mendukung setiap
usaha yang berkaitan dengan pelestarian budaya dan kearifan lokal.
“Maka kami hadir, Ibu gubernur yang diwakilkan ke saya, adalah wujud bahwa kita
mengendorse hal seperti ini, sehingga pemerintah ini bukan hanya menggunakan birokrasi tapi
menggerakkan masyarakat, kita memberikan apresiasi,” jelasnya.
Menurut Emil Dardak, salah satu bentuknya adalah dengan memberikan ruang dan
kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk menunjukkan setiap potensi yang dimiliki.
“Salah satunya melalui kegiatan semacam ini,” ujarnya.
Sementara upaya lainnya, terang Emil Dardak adalah dengan menjadikan Taman Krida
Budaya sebagai destinasi wisata.
“Saya diskusi dengan Walikota Malang, bagaimana Taman Krida Budaya juga bisa
menjadi destinasi yang dipadukan wisata kuliner dengan gaya semakin banyak diminati
masyarakat dan semakin besar bagi seniman dan ekonomi kreatif,” pungkasnya.
(Rr)