BONDOWOSO, beritalima.com – Pemerintah kabupaten Bondowoso mulai melakukan pembenahan terkait administrasi kependudukan. Dimana yang awalnya pemilik e-KTP yang sudah tercetak harus mengambil ke Dispendukcapil Bondowoso, namun sekarang diserahkan langsung ke pemerintahan Desa melalui kecamatan masing-masing.
Secara simbolis Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar menyerahkan langsung e-KTP tersebut kepada Camat Wonosari dalam acara sosialisasi Kebijakan Adminduk, di Pendopo Kecamatan Wonosari, Kamis (11/04).
Dalam sambutannya Wakil Bupati mengatakan, e-KTP ini hal yang sangat penting bagi Warga Negara . Karena E-KTP ini memberikan kepastian hukum. Kalau suatu negara memiliki penduduk tanpa identitas, maka nanti disebut “gerombolan” bukan negara.
“Penyelenggara negara wajib hukumnya untuk mendata semua setiap penduduk yang ada. Jadi Kasdipendukcapil ini tidak berakhir setelah 40ribu diterbitkan e-KTP suda berakhir. Dispenduk ini mulai dari adanya kelahiran baru hingga kematian tetap dicatat,” tutur politisi PDI-Perjuangan ini.
Lanjut Irwan, dirinya mengharapkan agar penyerahan KTP yang telah selesai dicetak ini tidak disalah gunakan oleh oknum di tingkat kecamatan maupun desa.
“Kalau sudah ada e-KTP masyarakat yang sudah selesai, langsung dikirim ke kecamatan masing-masing, kemudian diserahkan ke desa. Baru pihak desa yang menyerahkan langsung ke masyarakat. Sudah saatnya kita memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Bondowoso,” ungkapnya.
Bahkan, dirinya menegaskan manakala ada oknum di desa atau kecamatan yang melakukan pungli, maka pihaknya tidak segan-segan untuk melaporkan, mengusut tuntas bahkan jika terbukti maka akan dicopot dari jabatannya.
“Tolong nanti pak Camat KTP yang sudah diserahkan tadi, berat, jangan ditimbang. Artinya ditimbang nanti di bawah ada oknum yang memainkan, memungut uang jasa. Padahal menurut undang-undang itu digratiskan. Tolong Pak Kades juga,” pungkasnya
Sekedar diketahui bahwa saat ini penduduk Bondowoso yang sudah wajib memiliki e-KTP sebanyak 660 orang. Sedangkan yang sudah melakukan perekaman sekitar 98%, dari 40 ribu yang sudah selesai perekam 20 ribuan sudah selesai dicetak KTP elektroniknya. (*/Rois)