PADANG,beritaLima.com — Seribuan santri didikan subuh dari seluruh masjid dan musala di Kelurahan Gunung Pangilun turut menyemarakkan rangkaian Festival Madani yang dipusatkan di Masjid Nurul Islam Gunung Pangilun, Padang Utara, Ahad (15/10/2017).
Festival akbar bernuansa islami ini dihelat untuk menumbuhkan semangat religius masyarakat terutama di kalangan generasi muda sehingga mereka memahami kehidupan masyarakat ideal adalah yang madani seperti yang diajarkan Islam.
Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra yang juga selaku tokoh masyarakat setempat menyebut festival yang diinisiasi lurah bersama Majelis Taklim Gunung Pangilun ini menguatkan konsep madani dan program religius kota Padang.
“Madani itu mencakup semua lini dalam kehidupan masyarakat. Kita menginginkan kehidupan masyarakat yang syarat dengan nilai keislaman, yaitu masyarakat yang taat dengan aturan, masyarakat yang santun dengan sesama serta membina generasi yang memiliki ilmu pengetahuan sekaligus memiliki iman dan taqwa,” papar Wahyu usai memberikan motivasi kepada santri didikan subuh.
Menurut Wahyu, dengan menyemarakkan didikan subuh, majelis taklim, dan kegiatan keagamaan lainnya, seiring waktu masyarakat semakin memiliki lingkungan sosial yang baik. “Ini yang kita inginkan di Kota Padang dan kita coba dari lingkungan kecil di Gunung Pangilun,”kata Wahyu.
Camat Padang Utara Editiawarman juga sempat memberikan motivasi bagi santri didikan subuh yang terdiri dari murid SD dan MIN tu. Camat mengakui, anak-anak yang mengikuti kegiatan ini terlihat bersemangat dan memiliki kecerdasan yang dilandasi nilai agama.
Sementara itu Lurah Gunung Pangilun Andi Amir mengatakan, rangkaian Festival Madani ini akan berlangsung sampai November nanti. Selain didikan subuh yang mengangkat lomba salat jenazah, MTQ dan hafiz, juga akan ada lomba nasyid dan qasidah rebana antar majelis taklim.
“Kami mengharapkan kegiatan ini berjalan lancar dan selalu didukung tokoh masyarakat,” tukasnya.
(rki)