MADIUN, beritalima.com- Permasalahan sosial bisa menjadi besar jika tidak segera ditangani dengan baik. Karenanya, upaya pencegahan juga harus digencarkan agar permasalahan segera tertangani sebelum membesar.
Salah satunya melalui pembinaan rutin kepada masyarakat. Seperti yang terlihat di Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timurg Rabu 18 Mei 2022.
‘’Aman itu mahal. Kalau tidak aman, mau apa-apa susah. Semuanya jadi terganggu. Karenanya, saya minta antar tetangga yang rukun dan saling menjaga,’’ kata Walikota Madiun, H. Maidi, saat kegiatan Komunikasi dan Tatap Muka (Kota Kita) bersama anggota DPRD dan warga, di aula Kecamatan Manguharjo.
Kerukunan antar tetangga, lanjutnya, merupakan dasar kedamaian antar warga, antar kelurahan, antar kecamatan, dan seterusnya. Karenanya, permasalahan di tingkat bawah wajib diselesaikan dengan baik.
Walikota juga berharap, permasalahan sosial bisa diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan. Karenanya, ia mengajak masyarakat untuk aktif turun dalam kegiatan musyawarah. Paling tidak di lingkungan masing-masing.
‘’Kota Madiun ini akan banyak tamu yang datang. Karenanya, harus aman. Kalau tidak aman, siapa yang mau datang. Masyarakat juga harus ikut menjaga,’’ imbuhnya.
Dalam giat Kota Kita di Kecamatan Manguharjo ini, memang mengusung tema upaya pemerintah dalam penanganan permasalahan sosial. Kendati demikian, walikota juga menyampaikan berbagai hal terkait Kota Madiun. Salah satunya, rencana pembangunan ke depan. Titik-titik ekonomi baru akan dimunculkan. Salah satunya, kawasan wisata kuliner dalam kereta di Bogowonto.
Maidi mengatakan, kawasan itu ditarget rampung sebelum Hari Jadi ke-104 Kota Madiun Juni mendatang. Kuliner dalam kereta di Bogowonto dipercaya bakal menjadi kawasan ekonomi baru ke depan.
‘’Kemarin kita sudah kedatangan wisatawan nasional saat lebaran. Kita evaluasi kurangnya apa, ke depan kita siap menyambut tamu internasional. Tapi yang penting aman dulu,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo/editor Dibyo).
H. Maidi (kiri).
