Walikota Madiun Akan Berikan Pekerjaan di Pemkot Untuk Anak Yatim Piatu

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com– Walikota Madiun, Jawa Timur, menghadiri pentasharufan santunan anak yatim/yatim piatu non panti asuhan yang diselenggaran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Madiun, di rumah dinas walikota, Jalan Pahlawan, Rabu 2 September 2020.

Walikota Madiun, H. Maidi, dalam sambutannya, meminta doa kepada anak yatim/yatim piatu agar pandemi Covid-19 segera sirna.

“Doa anak yatim/yatim piatu, itu manjur. Saya minta kepada anak anak, agar mendoakan supaya pandemi Covid-19 segera berakhir. Saya juga pesan, agar anak yatim/yatim piatu, nantinya agar mampu menjadi orang yang terbaik,” pinta H. Maidi, mengawali sambutannya.

Dalam kesempatan yang sama, walikota juga menawarkan kepada anak yatim/yatim piatu yang ingin ikut dengannya di rumah pribadi.

“Siapa yang mau ikut saya, silahkan daftar. Rumah saya yang belakang kosong. Saya juga ucapkan terima kasih kepada para pengasuh yang telah mengasuh dengan sabar. Kita harus ingat, dunia ini tempat meninggal, bukan tempat tinggal. Tempat tinggal kita nanti (insyaallah) di sorganya Allah,” tuturnya.

Tak hanya menawari tempat tinggal, H. Maidi, juga akan memberikan pekerjaan kepada anak yatim/yatim piatu untuk bekerja di dinas, kantor, badan, BUMD, kantor kecamatan dan kelurahan, bagi yang sudah lulus SMK/SMA.

“Yang sudah lulus SMK/SMA, sarjana, lulusan SMP juga boleh. Silahkan menghadap saya. Saya kasih pekerjaan di Pemkot. Jangan tanya apa pekerjaannya, yang penting bekerja di Pemkot Madiun, pakai seragam Pemkot. Anak dari keluarga tidak mampu juga boleh. Silahkan daftar. Hari ini berkas diserahkan ke saya, minggu depan sudah bekerja,” tandasnya.

Diakhir kegiatan, walikota juga memberikan telur, susu, dan uang saku kepada puluhan anak yatim/yatim piatu.

Sementara itu, ketua Baznas Kota Madiun, Edie Sayoto, mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mendukung kegiatan Pemkot Madiun dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 dengan memberikan kepedulian kepada yatim piatu non panti asuhan guna memberikan kegembiraan pada hari yatim di tengah pandemi Covid-19.

“Kalau santunan yang kita berikan, yakni berupa paket sembako dan uang tunai sebesar Rp. 200 ribu/anak. Kalau jumlahnya sebanyak 273 anak yang tersebar di 27 kelurahan. Kalau penerima simbolis yang hadir di rumah dinas walikota ini, ada 45 anak,” terangnya.

Kegiatan juga diisi tausiah oleh Iskandar, dari Baznas Kota Madiun. Menurutnya, selain dikenal sebagai hari anak yatim, pada bulan Muharram, banyak peristiwa penting di jaman Nabi

“Pada tanggal 10 Muharram, merupakan hari raya anak yatim di jaman Nabi Muhammad. Nabi Nuh selamat dari banjir, Nabi Ibrahim tidak mempan dibakar, Nabi Yusuf selamat dari sumur dan Nabi Adam diciptakan oleh Allah, semua terjadi pada tanggal 10 Muharram,” terang Iskandar.

Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Wakil Walikota Madiun, Inda Raya, dan ketua TP PKK Kota Madiun, Ny. Yuni Maidi, yang juga istri walikota. (Adv/Dibyo).

H. Maidi (atas), Inda Raya (bawah kiri), Ny. Yuni Maidi (bawah kanan).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait