MADIUN, beritalima.com- Untuk yang kesekian kalinya, Walikota Madiun, Jawa Timur, menyalurkan sembako bagi masyarakat kurang mampu. Kali ini, giliran janda, pengambil sampah, penjaga makam, anak cacat, dan anak stunting, yang berada di Kelurahan Kelun dan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Rabu 15 April 2020.
Kegiatan ini dilakukan disela sela gowes bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga wartawan.
Bantuan ini merupakan hasil sumbangan masyarakat yang terkumpul di posko logistik Rumah Dinas Walikota. Diantarantanya sumbangan dari komunitas gereja, warga Tionghoa, hingga perseorangan.
‘’Ini melanjutkan yang kemarin-kemarin. Kemarin tukang becak sudah, pemulung dan penghuni Rusunawa sudah. Hari ini kita bagikan kepada janda kurang mampu, petugas sampah di lingkungan, penjaga makam sampai anak stunting serta cacat,’’ tutur Walikota Madiun, H. Maidi.
Kendati dibagikan langsung, namun masyarakat penerima di larang berkerumun. Mereka wajib mengantri di kursi yang sudah diberikan jarak. Sembako berupa beras, mie instan, kecap, dan sambal pecel itu cukup untuk memenuhi kebutuhan satu minggu.
Walikota menambahkan, bantuan akan diberikan secara bertahap. Artinya, tim akan kembali menyisir warga penerima ke depan.
Maidi tak membantah masih banyaknya warga yang membutuhkan. Karena ittu, id berharap kepedulian masyarakat kategori mampu untuk turut berpartisipasi.
Seperti diketahui, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Madiun juga diminta untuk menyisihkan sebagian gaji untuk penanganan dampak Covid-19 ini. Sebagian masyarakat juga sudah memulai dengan menyumbang sembako.
‘’Saat ini banyak orang yang membutuhkan. Saatnya tangan di atas bagi yang mampu. Tidak harus barang, kalau memang tidak bisa (barang) bisa memberikan sumbangan tenaga atau lainnya,’’ himbaunya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (kanan).
