Hadir dalan Reses I itu Kepala Kampung, perwakilan Dinas Koperasi Ekonomi Kreatif (Diskop EK), perwakilan warga Kampung Keakwa, Kampung Mioko, Timika Pantai, dan Kampung Paomako.
Vinsen Nimoreyau meminta kepada Ketua Komisi C DPRD Mimika agar berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan Ekonomi Kreatif untuk tetap membantu keberadaan para nelayan di pesisir melalui Koperasi yang telah dibentuk beberapa lalu. Alasannya, agar masyarakat yang notabene nelayan bisa menyuplai hasil tangkapan mereka kepada para pengusaha melalui Koperasi
“Koperasi yang ada ini tetap akan jalan untuk menopang kita dan bantuan itu harus tetap ada buat kami,” kata Vinsen.
Sementara tokoh masyarakat Paomako, Benny Ewakupuyuta mengeluhkan rumah yang saat ini ditempati warga sangat jauh dari kata layak. Jadi, dirinya meminta Nurman agar bisa memperjuangkan aspirasi mereka dalam hal pembangunan perumahan rakyat.
“Sudah sering kita sampaikan aspirasi ke Pemda. Terutama sandang, pangan dan papan, khususnya masalah papan (perumahan) yang sering kita hadapi,” kata Benny.
Menurutnya, Paomako merupakan pintu utama Kabupaten Mimika setelah Bandara Internasional Mosez Kilangin, tapi tidak menunjukan teras bagi orang yang baru menginjakan kaki di Timika. Artinya, rumah kondisinya sangat tidak layak untuk ditempati atau sangat memprihatinkan.
“Pintu masuk Timika ada di Pelabuhan Paomako tapi wajah pintunya sangat tidak layak. Tempat tinggal kami seperti kandang dan saya sedih melihat itu,” terangnya.
Menanggapi itu, Nurman S Karupukaro mengatakan, kedatangan dirinya di Paomako untuk bertemu dengan warga dan menjaring aspirasi bukan untuk berkampanye.
“Saya datang bukan untuk berkampanye, tapi untuk menjaring aspirasi dari masyarakat,” kata Nurman saat Reses di Paomako, Rabu (29/11/2017).
Ia juga melihat bahwa, kondisi di pelabuhan Paomako tidak berjalan baik. Sehingga terjadi masalah. Karenanya, dirinya meminta masukkan baik dari masyarakat melalui TKBM, untuk dicari solusi bagi nelayan, sehingga kesejahteraan bisa dirasakan oleh para nelayan. Pendirian koperasi yang telah didirikan, adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir.
“Ada banyak masalah tapi saya akan usahakan untuk mencari solusi dan bisa memperjuangkan aspirasi ini di DPRD setelah ada pembahasan PABD,” tegas Nurman.
Usai menjaring aspirasi, Nurman memberikan bantuan kepada gereja Katholik, gereja protestan dan mesjid senilai Rp. 5 juta serta memberikan bantuan 5 unit mesin Katinting beserta Beras dan Supermi kepada lebih dari tiga kampung. (mrs)