JEMBER, beritalima.com | Warna-warni ditepi sungai di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Sukorambi, merupakan bentuk kepedulian warga terhadap lingkungan dan sungai.
Terlihat di sungai tersebut, nampak dinding sungai dan tembok sekitar dipenuhi warna-warni. Mulai warna kuning, merah, hijau, biru, pink dan sebagainya.
“Ini kita lakukan spontanitas, bersama RT/RW. Kita lakukan musyawarah kecil, bagaimana lingkungan kita ini bagus dan indah,” kata Syafi’i warga setempat, Rabu (2/3/2022).
Sebelumnya, di sungai ini banyak sampah, namun setelah bagus begini, warga enggan membuang sampah sembarangan atau ke sungai.
“Kami bersama warga akan selalu menjaga kebersihan dan keindahan disini. Bila ada yang rusak, kita perbarui dan ada sampah kita bersihkan,” ungkap Syafi’i.
Sementara, Kepala Desa Sukorambi Abdus So’im mengatakan, adanya warna warni ditepi sungai ini, dirinya ingin menciptakan lingkungan bersih, dengan potensi sungai yang nampak lebih indah.
Menurutnya, adanya ini untuk menumbuhkan rasa peduli warga terhadap lingkungan dan sungai. Termasuk menumbuhkan rasa gotong royong di masyarakat tercipta.
Ide warna-warni muncul, termotivasi melihat keindahan pelangi. Jadi kemudian diimplementasikan ke tembok-tembok yang ada di sekitar sungai.
“Jadi bersama RT/RW dan lainnya. Saya rasa kepedulian masyarakat masih sangat tinggi,” tuturnya.
Sebelumnya, So’im mengaku, lingkungan dan sungai ini sangat kumuh sekali dan banyak yang membuang sampah di sungai. Terlebih lagi, diatas sungai terdapat pasar tradisional.
“Awalnya kita framing seperti ini, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, agar mencintai lingkungan, kebersihan, kesehatan dan tidak membuang sampah di sungai,” ulasnya.
Disamping itu, kata So’im, dilokasi pinggir sungai juga dibuatkan sarana air bersih untuk kebutuhan warga. Dirinya juga meminta ke masyarakat, bila berada di pasar, jangan hanya transaksi jual beli, namun tetap menjaga kebersihan.
Kedepan, Kades Sukorambi merencanakan dihilir sungai, yang berdekatan area persawahan akan dijadikan wisata sayur. Dimana mayoritas warganya petani dan pedagang sayur.
“Kebetulan warga kami, juga sebagai penyuplai sayur terbesar di pasar tanjung dan bahkan di Jember,” pungkasnya. (Sug)