JAILOLO, beritalima.com – Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Hermanto Majid, telah menuding wartawan sebagai pelaku penebar isu sara melalui Media Sosial Facebook (Medsos FB).
Tudingan Hermanto tersebut, ketika disampaikan dalam pertemuan lintas Agama, yang dihelat Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy, terkait tindakan Oknum atas nama Jefri, warga desa Balisoang, Kecamatan Sahu, pada beberapa lalu dengan kalimat yang telah berbau sara melalui akun pribadinya dalam Medsos (Facebook).
Hermanto mengaku, pelaku Jefri merupakan salah satu dari sekian banyak pengguna medsos khusus grup Halmahera Barat yang layak menjadi tersangka kasus penebar isu sara. Dengan begitu, kasus yang dilakukan Jefri, mahasiswa STPK Banau semester 5 itu, menjadi rentetan kasus Medsos (facebook) yang perlu di jejaki kepolisian.
Hermanto mengaku, mengenal dengan jelas akun FB dengan nama semarang Umar Maryam itu merupakan seorang wartawan yang bertugas peliputan di Provinsi Sofifi, pada salah satu media harian mimbar malut. Umar Maryam lanjut Hermanto, memposting dalam grup Halbar dengan kalimat yang dilakukan dengan akun palsu itu bahwa “Bupati Danny Missy, mau masuk Islam.”
“Contoh kasus umar maryam dalam FB itu jelas karena yang bersangkutan bilang Bupati Halbar Danny Missy, mau masuk Islam,”jelas Hermanto dalam Forum Kebersamaan Umat Beragama (FKUB).
Hermanto mengaku, menyesal dengan sikap Wartawan itu. Dengan begitu, pelaku lain di FB, juga diharapkan menjadi langkah penegak hukum.
Terpisah Pembina Komunitas Jurnalis Halbar (KJH), Ruslan Habsy mengaku, Hermanto terlalu berlebihan menuding Wartawan dalam postingan itu. Karena, status yang dibuat oleh umar maryam itu hanya bersifat menyampaikan bahwa Bupati Danny Missy, mau masuk Islam.
“Dia hanya menyampaikan Bupati Danny Missy, mau masuk Islam dalam postingan. Unsur isu saranya dimana dalam postingan itu. Jadi tidak perlu menuding dengan lantang bagitu terlebih sampai tidak menyebut oknum wartawan,” Jelasnya.
lanjut Ruslan, lagi pula yang bersangkutan dengan akun palsu umar maryam, juga mantan wartawan. Maka dengan begitu, saudara Hermanto tidak patuk berpikir terlalu sempit,”pungkasnya. (ssd)