WONOSOBO, beritalima.com | Ikatan Remaja Pawulon (IRPA) bersama Pokdarwis desa Gondowulan melakukan pembukaan tempat wisata taman batu goa simpen stone park desa Gondowulan kecamatan Kepil. Dalam pembukaan tempat Wisata dilakukan doa bersama oleh Ustad Mubtadi, pemotongan tumpeng dan pengajian bersama Kiai Kamaludin.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan penggiat wisata taman batu goa simpen stone park Wahyu Ganden bahwa Pemuda membuat wisata bertujuan untuk memajukan desa, memberdayakan masyarakat, meningkatkan perekonomian warga. Ketika wisata goa simpen sudah jadi dan berjalan warga sekitar bisa melakukan aktifitas dengan berdagang apa saja yang bisa menarik para pengunjung/wisatawan.
“Atas dasar peraturan pemerintah Lingkungan hidup dan kehutanan nomor 39 tahun 2017 ditegaskan bahwa alam perhutani boleh dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat selama tidak menebang pohon – pohon utama/pohon produksi seperti pinus dan yang lain.” Ujarnya Minggu (20/10)
“Alhamdulillah pemuda Gondowulan yang berada di perantauan sangat mendukung dari pertama hingga dibukanya tempat wisata goa simpen tersebut, diharapkan dari pemuda, Pemdes dan masyarakat untuk meperjuangkan, menjaga dan mengembangkan tempat wisata ini bersama – sama.” Papar Ganden
Sementara itu Kades Gondowulan Edi Suyitno mengatakan sangan bangga dan apresiatif kepada para pemuda dan masyarakat yang telah berinisiatif membuat tempat wisata goa simpen, meskipun tempat wisata tersebut belum kelihatan maksimal tapi para pemuda bisa menggunakan anggaran biaya secara swadaya sekitar 60 juta yang diangkat oleh 60 orang.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ikatan Remaja Pawulon yang mempunyai keinginan memajukan desa untuk memberdayakan dalam peningkatan perekonomian masyarakat. Dengan melalui musdus, musdes yang akan dimasukan di APBDES, In Syaa Allah tahun 2020 Pemdes Gondowulan akan menganggarkan melalui dana anggaran desa untuk perkembangan wisata senilai 100 juta.” Tandasnya
“Menjadikan desa wisata itu tidak mudah, mari kita bersama-sama saling mendukung, saling belajar dalam mengelola wisata dengan kebersihan, keramah tamahan. Hal ini harus dilakukan oleh pemuda dan masyarakat dalam menyambut para pengunjug/wisatawan yang datang, sehingga para wisatawan akan merasa nyaman dan tidak cepat bosan.” Terang Edi
Terpisah Bhabiskamtibmas desa Gondowulan Bripka Gigih Setiaji memaparkan dengan adanya tempat wisata nantinya akan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, akan menambah kemakmuran warga Gondowulan.
Bhabinkamtibmas meminta maaf karena tidak bisa membersamai Pokdarwis dan IRPA dalam pemgumpulan dana, bergotong royong bersama warga. Saya mengapresiasi dengan antusiasnya pemuda dan masyarakat yang begiti semangatnya dalam melanjutkan pembuatan tempat wisata yang ada di Gondowulan ini.
“Meskipun banyak tantangan adanya pihak-pihak yang tidak begitu antusias terhadap wisata taman batu goa simpen ini, tidak menjadikan para penggiat wisata patah semangat, mereka tetap melakukan penataan dan perbaikan tempat di area wisata goa simpen. karena pro dan kontra suatu hal yang biasa terjadi di bidang apa saja.” Bebernya
“Kami berharap masyarakat akan selalu mendukung kepada para penggiat wisata dalam mengembangkan tempat yang ada dan selalu menyamakan persepsi. karena adanya tempat wisata di Gondowulan bukan untuk kepentingan pribadi/golongan tertentu melainkan untuk kepentingan bersama dengan tujuan yang sangat mulia untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat Gondowulan. Semoga kedepan wisata ini akan lancar, sukses dan berhasil menumbuhkan ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat akan menikmati ketika bisa membuka usaha kecil seperti berdagang di area wisata untuk menambah penghasilan mereka.” Pungkas Bripka Gigih