Dari pandangan Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI terhadap RUU Pertembakauan adalah RUU yang sangat membahayakan ketahanan nasional, baik dari sisi ekonomi, sosial bahkan politik. Maka dari itu ditegaskan Tulus, RUUP akan mendorong tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia. Karena tujuan utama RUUP adalah meningkatkan produksi rokok nasional tanpa batas.
“Sedangkan sisi lain, kelompok masyarakat yang paling tinggi mengkomsumsi rokok di Indonesia adalah rumah tangga miskin,” terang Tulus, Jum’at (5/8/2016) di kantor pusat YLKI Jakarta.
Lebih lanjut ditgaskan Tulus Abadi terhadap RUUP diduga produk RUU yang transaksional, koruptif, dan kolutif. Jelasnya, YLKI minta KPK mengawasi dan menyelidiki proses pembahasan RUU Pertembakauan. Bahkan YLKI minta Presiden Joko Widodo menolak RUU Pertembakauan, karena sangat tidak sejalan dengan program nawacita, bahkan dianggap kontra produktif dengan Nawacita.
“RUU Pertembakauan akan memiskinkan masyarakat Indonesia, membuat program finansial JKN dan BPJS jebol. Dan menjadi bak sampah raksasa dari industri rokok nasional dan multinasional,” tandasnya. dedy mulyadi