CIREBON, beritalima.com | Salah satu program pembekalan kerohanian bagi para anggota AMK kabupaten kabupaten Cirebon diagendakan tiap malam Jumat melakukan ziarah rutin ke makam para waliyullah di seputar kota wali ini.
Dibuktikan Jumat, 3 Desember 2021 kemarin dipimpin langsung oleh ketua PC AMK Cirebon, Gus Maolana berziaroh di 2 lokasi yaitu makam Syekh Syarif Hidatullah dan Pangeran Cakra Buana.
“Ini kami lakukan guna mengingat bahwa beliau adalah para syuhada waliy Allah yang telah berjasa di pulau Jawa dan Indonesia umumnya,” jelas Gus Maolana, Senin, (6/12/2021).
Diceritakan bahwa Syekh Syarif merupakan wali Allah yang nasabnya lebih dekat kepada Nabi Muhammad SAW diantara wali lainnya. Sementara Pangeran Cakra Buana adalah nama lain dari Mbah Kuwu Cirebon sebagai Kuwu pertama berdirinya Cirebon yang dimakamkan di kecamatan Talun.
Gus Maolana menyebutkan dengan bersafari rohani ini selain menambah pengetahuan mengenai situs sejarah Cirebon juga membiasakan diri mendo’akan para pendahulu yang telah berjuang dalam penyebaran Islam di tanah air tak ketinggalan diingatkan untuk mendoakan orang tua dan sesepuh yang telah tiada.
“Kami berharap para kader AMK menghargai nilai-nilai historis perjuangan para wali Allah/Aulia Allah dengan mendoakannya, tentunya sesepuh atau orang tua kita sendiri tak ketinggalan,” harap ketua PC AMK Cirebon ini.
Tujuan lain dengan safari tersebut diharapkan para kader dapat menerjemahkan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang untuk agama Islam dengan ikhlas nantinya dapat diadopsi sebagai modal perjuangan para pejuang AMK di masa mendatang.
“Harapannya semua kader AMK akan bergantian dalam ikut ziarah guna lebih memahami makna ziarah dan mampu memimpin tahlil untuk keluarganya,” katanya.
Diungkapkan pula bahwa program safari ziarah ini sudah digulirkan pertengahan bulan lalu atas permintaan dari para kader AMK yang baru dapat dilaksanakan kali ini dan akan dijadikan agenda rutin.
“Kedepannya bukan hanya 2 lokasi ini yang kita tuju namun ke tempat lainnya yang ada di Cirebon seperti ke Pangeran Raja Muhammad, Syekh Magelung dusun Sunan Kalijaga serta Syekh Maulana Dzatul Kahfi yang merupakan guru Syekh Syarif Hidatullah,” jelas Gus Maulana. (Edi)