LANGSA-ACEH, Beritalima.com| Tim gabungan Polres Langsa yang terdiri dari Sat Intelkam dan Sat Reskrim berhasil meringkus DPO sudah empat tahun Kasus Pembunuhan tersangka AG, melumpuhkannya dengan timah panas karena melawan petugas Sabtu (8/2), sekitar pukul 03.00 wib Gampong Alue Kol, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur.
“Upaya paksa di lakukan petugas terhadap tersangka, sebab melakukan perlawanan terhadap petugas dengan terukur,” terang Kapolres Langsa, AKBP Andy Hermawan, SIK, M.Sc, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arif S Wibowo, SIK, pada beritalima.com.
Dijelaskan Kasat, perlawanan yang dilakukan dengan mencoba menusuk anggota dengan sebilah pisau serta mencoba kabur.
Namun, dilakukan upaya tindakan terukur berupa tembakan tepat ke bagian betis kaki sebelah kanan dan akhirnya DPO berhasil dilumpuhkan.
Awalnya, penangkapan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat tentang keberadaan pelaku di Gampong Alue Kol.
Tim gabungan melakukan pendalaman dan pemantapan informasi sehingga telah ditentukan cara bertindak lapangan untuk melakukan upaya paksa terhadap DPO tersebut.
Adapun barang – bukti yang berhasil diamankan dari tersangka berupa empat parang, tiga pisau, tiga pisau kikir dan satu gerenda.
Sebelumnya, pada 03 Agustus 2016 lalu, Zainal Abidin alias Aman Gaya diduga melakukan pembunuhan mantan Keuchik Gampong Alue Kaol, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur, Zainuddin.
Zainuddin (43), keuchik Alue Kaol, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur, Rabu (03/08/2016) malam ditemukan tewas bersimbah darah setelah lehernya digorok oleh tetangganya sendiri AG (40), di kebun miliknya di desa setempat.
Pembacokan itu diduga bermotifkan perselisihan tapal batas tanah ladang pelaku dan korban. Aparat Polres Langsa terus memburu pelaku yang diduga bersembunyi di sekitar Desa Alue Kol tersebut.
Mayat Zainuddin ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB di jalan menuju ladang korban, dan pertama kali diketahui oleh tiga saudaranya yang merasa curiga dan mencari korban malam itu.
Teks Foto : Tim gabungan Polres Langsa, foto bersama pelaku dan barang bukti, Sabtu (8/2).
