Ada Peningkatan Aktivitas Gunung Raung Dari Level I ke Level II

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com- Gunung Raung yang merupakan salah satu gunung api aktif yang berada di Jawa Timur, ada peningkatan status. Yakni dari level I (aman) menjadi level II (waspada).
Gunung dfngan ketinggian mencapai 3332 meter di atas permukaan laut (dpl) ini, merupakan gunung api strato berkaldera, dengan kawah utama Kaldera Raung.


Kaldera Raung berbentuk ellips dengan ukuran 1750 x 2250 meter dengan kedalamn mencapai 400-550 meter dari pematang gunung.
Posisi gunung Raung, secara administratif termasuk dalam tiga wilayah Kabupaten, yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Tingkat aktivitas Gunung Raung Level I (Normal) sejak 24 Oktober 2016.
Data pemantauan  visual Selama 1 Januari hingga 16 Juli 2020 pukul. 07.52 WIB, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50 meter dari puncak.
Pada 16 Juli 2020 pukul 10.52 WIB, teramati kenaikkan tinggi asap hembusan menjadi 100 m dari atas puncak disertai perubahan warna menjadi putih kecoklatan. Pada pukul 13.56 WIB teramati perubahan warna kolom hembusan menjadi warna putih kelabu, dengan ketinggian 100 m dari atas puncak. Teramati 60 kali hembusan/erupsi sejak pukul 10.52 WIB, berupa  kolom abu berwarna kelabu dan kemerahan, dengan ketinggian 50 hingga 200 m.
Kemudian pada 17 Juli 2020, pukul 00.00 – 06.00 WIB erupsi masih terjadi sebanyak 26 kali, menghasilkan kolom abu berwarna coklat dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50 – 200 m di atas puncak/kawah.
Sedangkan jumlah dan jenis gempa yang terekam selama 1 Januari hingga 16 Juli 2020 pukul 10.00 WIB, didominasi oleh Gempa Tektonik Jauh, Tektonik Lokal, satu kali Gempa Terasa pada tanggal 19 Maret 2020 serta beberapa kali Gempa Hembusan sejak tanggal 13 Juli 2020.
Jumlah Gempa Hembusan terus meningkat sejak tanggal 16 Juli 2020 pkl. 10.52 WIB, dan diikuti oleh kemunculan Tremor Non-Harmonik dan Gempa Letusan. Pada 17 Juli 2020, hingga pukul 06.00 WIB terekam 26 kali Gempa Letusan dan 20 getaran Tremor Non-Harmonik.


Terkait tinggi kolom hembusan gas/abu dan warna kolom hembusan mulai mengalami perubahan pada 16 Juli 2020. Warna kolom hembusan mengindikasikan adanya material abu yang terbawa ke permukaan.
Lalu, jumlah Gempa Hembusan mengalami kenaikkan dan diikuti oleh kemunculan jenis gempa vulkanik lainnya (Tremor dan Letusan), sehingga mengindikasikan adanya suplai magma dari kedalaman di bawah kawah puncak G. Raung.

Potensi bahaya, sebaran material dari hembusan abu pada 16 dan 17 Juli 2020 masih berada di sekitar kawah/puncak G. Raung, yang merupakan Kawasan Rawan Bencana. Namun demikian, sebaran abu dapat terbawa ke daerah yang lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.
Kesimpulannya, aktivitas vulkanik Gunung Raung baik secara data pengamatan visual dan kegempaan, mulai menunjukkan peningkatan, maka tingkat aktivitas vulkanik Gunung Raung dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada), sejak tanggal 17 Juli 2020, pukul 14:00 WIB.
Rekomendasinya, dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada) agar masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah/puncak. (Sumber: kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi/red).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait