SURABAYA, beritalima.com| Selama lima kali berturut turut dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) Kota Surabaya selalu meraih juara umum. Oleh sebab itu, diajang KONI kali ini Surabaya tak ingin melepaskannya bahkan, Porprov VI 2019 saat ini Kota Surabaya berjuang lebih keras lagi.
“Peluang Surabaya mempetahankan juara umum pada Porprov yang dihelat di Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Tuban, pada 6-13 Juli mendatang, sangat terbuka lebar. Dan targetnya tentu juara umum. Kami optimis kontingen Porprov Surabaya dapat mempertahankan kejayaan itu pada Porprov tahun ini,” kata Ketua Umum KONI Surabaya, Hoslih Abdullah kepada petisi.co di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (26/6/2019).
Menurut Hoslih pada penyelenggaraan Porprov V 2015 di Banyuwangi. Kota Surabaya bisa tampil sebagai juara umum dengan merebut 118 medali emas, 98 perak dan 77 perunggu.
“Pada tahun 2015, perolehan emas Surabaya terpaut jauh dengan peringkat dua dan tiga yang ditempati Kota Malang dan Kota Kediri,” terang Hoslih.
Hoslih juga menyampaikan bahwa Kota Malang meraih 42 emas, 32 medali perak dan 50 perunggu, Kota Kediri mengumpulkan 32 medali emas, 37 medali perak dan 45 medali perunggu. Meski perbedaan jumlah emas jauh, Hoslih yang akrab dipanggil Cak Dul, tak berani menentukan berapa jumlah medali emas yang diraih atlet Surabaya di Porprov VI. Penghitungan medali baru diputuskan dalam rapat dengan pengcab cabor-cabor hari ini.
“Kepastiannya nanti setelah rapat dengan pengcab cabor Rabu. Tapi estimasi kita tak beda jauh dengan perolehan emas di Porprov Banyuwangi. Mungkin bisa lebih. Kalau bisa ya jangan turun lah,” ujarnya.
Di Porprov 2019 ini, Surabaya mengikuti 40 cabor yang dipertandingkan. Termasuk, lima cabor tambahan, yaitu Paralayang, Muaythai, Petanque, sepatu roda dan menembak.
“Surabaya ikut semua cabor yang dipertandingkan. Saya berharap semua cabor bisa menyumbangkan medali, termasuk beberapa cabor yang gagal mendapat medali di Porprov Banyuwangi,” tutupnya.
