PROBOLINGGO ,beritalima.com – Para petani tembakau saat ini mengeluh dengan tanamannya yang rusak akibat angin kencang sehingga tanamannya banyak yang terserang hama ulat.
Cuaca yang tidak menentu mengakibatkan tembakau terserang ulat dan perlahan-lahan mati maka dari itu banyak petani resah di tahun ini karena cuaca buruk melanda.
Musim hujan yang masih sering turun di tahun ini para petani banyak yang menanam 2 kali sehingga para petani tembakau banyak menelan kerugian akibat cuaca buruk di tahun ini.
Menurut keterangan salah satu petani tembakau Arsihat kepada beritalima.com ,”di tahun ini kami menanam 2kali Mas akibat cuaca hujan dan juga saat ini angin kencang melanda probolinggo sehingga tanaman tembakau kami banyak yang terserang ulat dan perlahan mati Mas sehingga kami menelan kerugian 2 kali lipat dari pada tahun kemarin,”terangnya Arsihat
Dengan datangnya musim penghujan yang berkepanjangan membuat para petani tembakau saat ini banyak menelan kerugian dan berbeda dengan tahun lalu yang masih kita bisa prediksikan harga pokok jualnya,”jelasnya Arsihat
Arsihat menambahkan, secara ekonomis kerugian petani sudah didepan mata, karena dengan curah hujan tinggi dan tembakau kelebihan air, maka kwalitasnya menurun. Selain itu tembakau menjadi kerdil dan tua sebelum waktunya.
“Tembakau yang seperti ini biasanya akan selalu ditolak pabrikan, kalaupun laku harganya murah” imbuhnya Arsihat
Pada tahun ini para petani mengeluh sedangkan biaya perawatan tembakau yang lumayan tinggi sehingga para petani tembakau di tahun ini tidak bisa memprediksi untung apa rugi di musim tembakau tahun 2017 ini,”pungkasnya Arsihat. (Puput/Aj)
