JAKARTA, beritalima.com | Ucapan bela sungkawa dan ikut berduka yang mendalam atas kepergian selama-lamanya Lord Rangga pada Rabu (7/12/2022) disampaikan keluarga besar Angkatan Muda Ka’bah (Ketum AMK) yang disampaikan oleh Ketua Umumnya Rendhika Harsono.
Menurut Rendhika, Edi Rahardja yang lebih dikenal dengan Lord Rangga adalah sosok sahabat dan kawan bertukar pikiran di dalam permasalahan kebangsaan dari sudut pandang sederhana sebagai anak muda yang haus informasi.
Diakuinya bahwa tokoh tersebut sangat dekat dengan AMK pasalnya bagi pihaknya siapapun yang memiliki orientasi membesarkan bangsa Indonesia dengan cara dan pendekatan masing-masing itu adalah sah-sah saja, Walaupun dilakukan dengan cara boombastis dan asal jeplak namun ada kebenaran di dalamnya, hal tersebut juga bagian yang harus diapresiasi pula.
Lord Rangga selama ini berjuang dengan jalannya sendiri guna menjadikan bangsa ini melek dan berpikiran cerdas tentang jati diri bangsa yang bermartabat. Oleh karenanya, kadang logika yang disampaikan asal bunyi dan cocoklogi yang membuat sebagian orang terkaget-kaget dan berkerut mengenai apa yang disampaikannya.
“Tanpa dipungkiri bahwa cita-cita bangsa yang besar dimulai dari mimpi-mimpi dan imajinasi yang besar juga, yang kemudian diwujudkan dengan ikthiar dan kerja keras dalam mewujudkannya. Kira-kira Lord Rangga berupaya dengan jalannya sendiri yang dianggap tidak lumrah dan sebagian dianggap lucu-lucuan saja,” kata Ketua DPP PPP ini.
Ditambahkannya, AMK sudah beberapa kali mengundang almarhum Lord rangga di acara buka bersama tahun ini.
“Di kesempatan tersebut kami berdiskusi dan mengurai problematika kebangsaan dengan joke-joke segar serta hal-hal baru yang memotivasi para kader AMK harus diposisi dimana berperan dalam konstalasi berbangsa dan bernegara, Selamat jalan Lord Rangga, Anda orang baik dan kami merindukanmu!” pungkasnya.
Sekjen AMK, Ainul Yaqin menyambung bahwa rombongan PN AMK beberapa bulan lalu juga sempat bersilahturahmi dengan Lord Rangga di kediamannya di Brebes.
“Di sana kami pun berdiskusi tentang politik, budaya bangsa dan dunia dalam suasana yang hangat dan gayeng. Terungkap harapan dan kegelisahan kami terhadap bangsa dan negara tercinta ini kedepannya.” tukas Ainul. (Edi)
