PROBOLINGGO, beritalima.com – Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, seluruh anggota Ikatan Adyaksa Dharmakarini (IAD) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo berkesempatan melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA) dengan tujuan deteksi dini pada kemungkinan kanker leher rahim (serviks) dan kanker payudara.
Program ini merupakan instruksi langsung dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur kepada seluruh anggota IAD dan dilaksanakan secara serentak pada Senin (9/10/2017) di seluruh kantor Kejari se-wilayah Jawa Timur termasuk pada Kantor Kejari Kabupaten Probolinggo.
Sedikitnya ada 3 (tiga) personil Dinkes Kabupaten Probolinggo yang hadir dalam kesempatan tersebut. Yakni, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Liliek Ekowati, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Dewi Veronica dan Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Wiwik Yuliati.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Dewi Veronica Dinkes Kabupaten Probolinggo mengemukakan bahwa jumlah penderita kanker serviks dan kanker payudara di Indonesia semakin meningkat dan tidak sedikit yang menjadi korbannya. “Salah satu penyebabnya adalah penanganan yang telah terlambat dan tidak tepat. Oleh sebab itu pemeriksaan IVA sangat dianjurkan,” Jelasnya.
Lebih lanjut Dewi menjelaskan bahwa semua wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seks dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan IVA. Jika leher rahimnya positif ada masalah maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan, karena belum tentu permasalahan itu mengarah ke kanker leher rahim. Bisa jadi hanya karena infeksi karena penyebab kanker serviks itu sendiri adalah virus human papillomavirus atau HPV,” paparnya.
Namun jika diketahui mengarah ke kanker serviks, maka sel-sel leher rahim yang mengalami perubahan menjadi kanker itu akan dibekukan atau dipanaskan agar nantinya sel-sel parasit itu bisa diambil dan diharapkan kemudian akan muncul sel leher rahim yang baru dan tidak ada lagi kanker serviksnya,” imbuhnya.
Selain itu anggota IAD ini juga diajarkan metode deteksi dini pada kemungkinan kanker payudara secara mandiri yang biasa disebut Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari), yang dijelaskan dengan sangat gamblang dan mudah dipahami.
Sementara Ny. Tari, Ketua IAD Kabupaten Probolinggo mengaku bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepada jajarannya ini. Selain tidak dipungut biaya, setiap anggota yang sudah diperiksa tentu akan merasa lebih tenang dan tidak was-was lagi.
“Jika ditemukan permasalahan yang serius maka kita akan lebih cepat menanganinya dengan segera berkonsultasi pada spesialis kandungan untuk menentukan langkah selanjutnya, katanya.
Tari berharap agar kedepan jumlah penderita kanker serviks dan payudara bisa ditekan bahkan tidak terjadi lagi kasus kematian karena kanker serviks. “Jika sosialisasi dan pemeriksaan IVA ini dilakukan secara serentak di seluruh kedinasan maupun secara umum, maka tidak akan ada lagi korban meninggal,” pungkasnya.(Puput/Aj)