Beberapa Capor Masuk DBON

  • Whatsapp
Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Aula BAPPEDA LITBANG Kota Palembang

PALEMBANG, beritalima.com Untuk mewujudkan olah raga unggulan serta melaksanakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Dinas Olahraga (Dispora) Kota Palembang menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Aula BAPPEDA LITBANG Kota Palembang jalan Merdeka Kamis (28/7/2022 ).

FGD ini dihadiri Kepala Dispora Kota Palembang Isnaini Madani. Kepala Bappeda Kota Palembang S.Adji,Ketua Koni Kota Palembang Anton Nurdin, Sekrestaris dan Bendahara Koni Kota Palembang,Rubi Indiarta dan Aliyudin Asral beserta jajaran

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Olahraga Kota Palembang Isnaini Madani mengatakan FGD ini digelar untuk berdiskusi dalam menentukan olahraga unggulan yang ada di Kota Palembang, ini berkaitan pada PON nanti.

Ada 14 cabang olah raga unggulan yang masuk rencana DBON. Dari hasil rapat ini akan di bawah ke Walikota untuk didiskusikan kembali.

Dari 14 ini yang akan diambil 3 cabor yang akan diajukan masuk Perda. Untuk sementara ada 3 cabor yang masuk usulan,yaitu Panjat Tebing, Taekwondo dan Menembak.

“Jadi ada 3 cabor yang masuk usulan namun tidak kemungkinan bertambah menjadi 4 atau 5, nant kita sampaikan ke Walikota untuk diperdakan,” tutur Isnaini.

Sementara Ketua KONI kota Palembang Anton Nurdin memaparkan beberapa indikator terkait 14 cabor yang menjadi cabor unggulan,salah satunya cabor tersebut telah 3 kali berturut turut menyumbangkan medali emas terbanyak pada event olahraga Provinsi maunpun Nasional.

Anton juga menjelaskan Program pembinaan dan peningkatan olahraga prestasi KONI Kota Palembang memiliki
program khusus sebagai upaya untuk menghasilkan atlet dan pelatih yang siap tanding dan berkesinambungan menghadapi berbagai event tingkat Provinsi maupun Nasional.

KONI Kota Palembang untuk mewujudkan Program Palembang Juara” ada beberapa tahap.

1. Tahap 1 adalah atlet dan pelatih yang memiliki prestasi/modali pada PORPROV XI-2017 di Palembang, Kejurnas Junior/Senior dan event Nasional yang mempunyai peluang medali
pada PORPROV XII-2019 di Prabumulih, PORPROV XIII-2021 di OKU RAYA, PORPROV XIV – 2023 di Lahat, PORWIL XI-2022, Kejurnas Pra PON 2022 2023 dan PON XXI-2024 di Sumut dan D.I. Aceh.

2. Tahap 2 adalah atlet dan pelatih yang memiliki prestasi pada single maupun multi event tingkat Provinsi maupun Nasional dengan proritas pada atlet potensial yang mempunyai
peluang modali pada PORPROV XIII-2021 di OKU RAYA, PORPROV XIV-2023 di Lahat, PORWIL XI-2022, Kejurnas Pra PON 2022 2023 dan PON XXI-2024 di Sumut dan D.I. Aceh

3. Tahap 3 peningkatan kompetensi pelatih dan menyatukan persopsi dalam peningkatan
program latihan berbasis IPTEK Olahraga.

Terkait 3 cabor yang masuk DBON, Ia mengatakan ini berkaitan dengan anggaran yang akam dikeluarkan oleh pemerintahan Kota Palembang.

” Dari ke tiga cabor ini memang asa harapan memdapat medali emas di PON Medan dan Aceh” ujar Anton Nurdin

( ril/nn)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait