Malang – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Wilayah Malang, Jawa Timur, membuka pelayanan pengajuan kredit digital, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang membutuhkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wira Usaha (BWU).
Pemimpin BNI Wilayah Malang, Yessy Kurnia, dalam keterangan persnya, di Malang, Senin, mengatakan, layanan digital ini sengaja disiapkan khusus bagi para pebisnis UMKM agar dapat mengajukan KUR secara elektronik.
“Transformasi teknologi membuat bank harus bersaing memberikan layanan kepada nasabah dengan layanan berbasis digital, dan kami juga menyiapkan melalui laman https://eform.bni.co.id,” katanya.
Kurnia mengatakan, tujuan layanan digital untuk menggenjot penyaluran KUR dan BWU, serta mempercepat akses dan penyaluran dana kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu datang ke kantor BNI untuk pengajuan kredit.
Ia berharap, melalui layanan bernama digital loan itu, para nasabah dapat mengajukan kredit KUR Mikro BNI hingga Rp25 juta, dan pinjaman itu bisa dicicil hingga 60 bulan dengan suku bunga rendah sembilan persen efektif pertahun dan tidak diwajibkan jaminan tambahan.
“Dengan tidak adanya biaya profisi dan service fee pada kredit KUR Mikro BNI ini dapat menambah daya tarik tersendiri bagi nasabah,” tuturnya.
Dia menjelaskan, apabila mekanisme pengajuan kredit nasabah lewat digital loan diterima, maka petugas BNI akan menghubungi nasabah untuk melakukan proses verifikasi sampai dengan keputusan kredit.
“Jika nominal di atas belum mencover kebutuhan usaha nasabah, maka kami juga menyediakan kredit usaha berupa BNI Wirausaha dengan kemudahan proses pinjaman cepat hingga Rp1 miliar untuk modal usaha dan investasi hingga 120 bulan dengan jangka waktu 60 bulan,” katanya.
Sementara itu, untuk mengakomodir kebutuhan nasabah yang sifatnya konsumtif, BNI juga menyediakan aplikasi “flexi” yaitu aplikasi pengajuan kredit konsumtif multiguna dengan suku bunga sangat kompetitif, sehingga mempermudah nasabah dalam proses pengajuan kredit tersebut.
“Pijakan digital ini juga dapat mengakomodir pembukan rekening tabungan (Taplus, Taplus Bisnis) dan Giro. Sehingga dengan diluncurkannya digital loan dan saving ini maka diharapkan nasabah dapat semakin leluasa untuk mendapatkan akses kredit segmen kecil maupun pembukaan rekening secara on line dengan proses yang lebih cepat,” katanya.