AMPANA- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Kabupaten Tojo Una-una (Touna) kembali menyerahkan santunan beasiswa secara simbolis bersama dengan Bapak Abdullah, Sekretaris Disnakertrans Touna, bertempat di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Rabu (28/7/2021).
Kepala Kantor BP Jamsostek Kabupaten Touna Irawan Purwadijaya mengatakan bahwa santunan yang diberikan ini adalah merupakan manfaat tambahan lain bagi peserta yang terdaftar di BP Jamsostek yang meninggal dunia yang telah membayar iuran selama 3 tahun.
“Almarhum Muhammad Ain merupakan pemilik usaha yang terdaftar di BP Jamsostek sejak tahun 2016, namun meninggal dunia karena sakit. Untuk itu ahli waris Almarhum Ibu Herlina berhak mendapatkan santunan kematian sebesar Rp.42 juta dan jaminan Hari Tua sebesar Rp.5,8 juta yang sudah diberikan sebelumnya dan disusul dengan santunan beasiswa untuk dua anaknya yang masih aktif menempuh pendidikan,”kata Irawan Purwadijaya, Jumat (30/7/2021).
Irawan katakan, untuk total santunan yang akan diterima ahli waris mencapai Rp.140 juta dikarenakan untuk manfaat beasiswa dan beasiswa tersebut akan terus didapatkan sampai kedua anak almarhum selesai menempuh pendidikan kuliah.
“Manfaat beasiswa ini diberikan untuk 2 anak mulai dari TK hingga kuliah bagi pekerja yang aktif terdaftar di BP Jamsostek yang meninggal dunia dengan masa iuran minimal 3 tahun dan untuk total beasiswa yang bisa didapatkan maksimal Rp.170 juta,”jelasnya.
Menurutnya, adanya santunan beasiswa ini sungguh luar biasa karena manfaatnya sangat bisa dirasakan oleh keluarga yang ditinggalkan khususnya bagi yang sudah mempunyai anak dan tak lupa juga saya menghimbau kepada perusahaan, pemilik usaha harus memiliki rasa tanggung jawab untuk memastikan seluruh pekerjanya mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Penyerahan santunan secara simbolis dengan pihak Disnakertrans ini merupakan wujud komitmen negara untuk memberikan kesejahteraan bagi para pekerja dan keluarganya sekaligus bentuk kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten dalam mendukung program jaminan sosial melalui BP Jamsostek untuk menekan kenaikan angka kemiskinan baik di lingkungan pekerja pada perusahaan, pekerja mandiri ataupun pegawai non ASN,”terangnya.(ANTO)
