TOUNA – BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Tojo Una-Una gelar sosialisasi bagi perangkat desa dan pekerja rentan desa tentang perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan juga meningkatkan pengetahuan tentang program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Auditorium Kantor Bupati Touna Selasa (21/3/23) yang dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Drs.Moh.Syarif Lasawedi, M.A.P, turut dihadiri Kepala DPMD Touna Dr.Alimuddin Muhamad,SE,M.SI, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Touna Salfia Latuhihin serta para perangkat desa.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan penghargaan secara simbolis kepada Kepala Desa Lembanya Kecamatan Una-una yang merupakan desa dengan pendaftaran 100 persen pekerjaan rentan, yang diserahkan oleh Asisten III didampingi Kepala Dinas PMD Touna dan Kepala
Pada kesempatan itu, Asisten III Moh.Syarif Lasawedi dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam hal pelaksanannya BPJS Ketenagakerjaan sulit menjalankan programnya tanpa dukungan dari berbagai pihak, Pemerintah Daerah Kabupaten Touna perlu bersinergi agar program ini berjalan dengan baik
Dalam hal sinergi antara Pemda dan BPJS Ketenagakerjaan perlu dilaksanakan dari berbagai lini, Pemda harus ikut ambil andil dalam menyukseskan program pemerintah ini.
“Perlu diingat, BPJS Ketenagakerjaan merupakan lembaga perpanjangan tangan dari pemerintah untuk memberikan perlindungan jaminan kepada pelaku usaha dan badan usaha,”kata Syarif Lasawedi.
Sementara itu juga Kepala BPJamsostek Kabupaten Touna Salfia Latuhihin menjelaskan untuk kabupaten Touna, dari 134 desa yang terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan khusus untuk perangkat desa baru 130 desa.
Sesuai Instruksi Bupati Touna, terkait penganggaran untuk 1 desa 100 pekerja rentan yang dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan merupakan tindak lanjut dari surat edaran Gubernur Sulawesi Tengah.
” Untuk Touna dari 134 desa yang terdaftar perangkat desanya baru 130 desa, sisanya 4 desa belum terdaftar, dan 19 desa yang pembayaran iurannya lancar sampai dengan maret 2023. Dari 134 desa yang pertama kali melaksanakan yaitu desa lembanya,”jelas Salfia