Bupati Probolinggo Berikan SK Kepada 2.361 Guru GTT

  • Whatsapp

PROBOLINGGO,beritalima.com – Ditetapkannya sebanyak 2.361 Guru Tidak Tetap (GTT) Kabupaten Probolinggo sebagai honorer daerah diharapkan mampu memenuhi tuntutan masyarakat atas kebutuhan pemerataan guru profesional di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo.
Hal itu disampaikan Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari, SE saat menghadiri dialog pendidikan yang digelar oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo di aula Bin Hasan Pondok Hati Dusun Toroyan Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan, Jumat (29/9/2017) pagi.

Sedikitnya seribu orang GTT hadir dalam kegiatan tersebut. Hari itu mereka akan menerima SK (Surat Keputusan) Bupati Probolinggo mewakili seluruh GTT Kabupaten Probolinggo yang telah lolos seleksi rekrutmen yang sebelumnya telah diadakan Pemkab Probolinggo pada bulan Mei yang lalu.
Dalam sambutannya Bupati Tantri menuturkan bahwa naiknya status GTT yang kini ber SK Kepala Daerah ini adalah sebuah karunia yang wajib disyukuri yang tidak hanya sekedar diucapkan di lisan saja. “Tetapi harus diiringi dengan rasa syukur dari hati yang kemudian diiringi dengan tindakan nyata,” tuturnya.

Lebih lanjut Bupati Tantri mengungkapkan bahwa diambilnya keputusan besar ini adalah seiring dengan adanya tuntutan dari masyarakat Kabupaten Probolinggo. “Khususnya dari wali murid di seluruh lembaga pendidikan agar pemerintah memfasilitasi sebuah layanan pendidikan yang kekinian dan professional,” jelanya.

Melalui Ikhtiar yang diamanatkan kepada 2.361 GTT ini, Bupati Tantri berharap agar pelayanan di bidang pendidikan kepada 1 juta lebih penduduk Kabupaten Probolinggo akan lebih memadai.
“Manakala panjenengan semua mampu menerjemahkan hal ini dengan kinerja yang lebih baik dan profesional, maka Insya Allah keputusan ini adalah keputusan yang tepat dan akan membawa barokah bagi kita semua,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Bupati ke-34 Kabupaten Probolinggo ini meminta kesanggupan dan kesiapan seluruh GTT untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya dimanapun dengan penuh tanggung jawab dan profesional. “Insya Allah tempat yang baru itu akan jauh lebih barokah, bukan urusan like dan dislike. Namun ini adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya,” tegasnya.
“Selamat kepada semua guru GTT, selamat mengemban amanat baru. Semoga jihad kita semua di bidang pendidikan ini dapat membawa Kabupaten Probolinggo menuju kabupaten yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” tambahnya.

Sementara Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina dalam laporannya mewakili GTT Kabupaten Probolinggo mengucapkan terima kasih atas kebijakan Bupati yang tetap memperkenankan kepada GTT yang berijazah D2 untuk di SK-kan.
“Dimana menurut ketentuan Permendikbud (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) RI, bahwa minimal GTT itu adalah harus S1. Kami dari pihak Dispendik akan terus mensuport teman-teman GTT untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang S1,” katanya.
Oleh sebab itu lanjut Dewi Korina, perlu diberikan arahan langsung dari Bupati Tantri kepada GTT agar kedepan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya semakin mantap dalam pelayanannya kepada masyarakat dibidang pendidikan.

“Karena dari 2.361 GTT ini memang ada yang harus dialih tugaskan karena beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo memang sangat membutuhkan kehadiran guru GTT ini,” pungkasnya (Puput/Aj)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *