Caption : Gabungan dari Berbagai Aktivis di Pamekasan, Ketika Melakukan Aksi Demontrasi Soal Menagih Janji Bupati Di Depan Pintu Pagar Kantor Pemkab Pamekasan.
Bupati & Wakil Bupati Siap Gerak, Bela Petani Tembakau di Pamekasan
PAMEKASAN, Beritalima.com- Ratusan massa yang tergabung dalam gerakan aktivis, membanjiri kota berslogan gerbang salam kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur.
Ratusan massa tersebut datang dari berbagai sektor kalangan aktivis di Pamekasan. Mereka menagih janji kepada Bupati Pamekasan atas persoalan anjloknya harga jual tembakau di musim panen bagi para petani.
Tembakau menurut mereka adalah sebuah jantung utama Perekonomian masyarakat di pamekasan. Oleh karenanya tembakau harus maksimal.
” Perlu diketahui bersama, tembakau merupakan jantung utama bagi perputaran ekonomi bagi masyarakat petani di Pamekasan. Oleh sebab itu harga tembakau harus maksimal,” teriak salah satu korlap aksi Jay. Didepan pintu masuk Pendopo Ronggosukowati, Senin(09/09/2019).
Bayak hal tuntutan dari berbagai korlap aksi kepada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, perihal tembakau yang saat ini mengalami polemik di kanca perdagangan lokal khususnya pamekasan.
Hal itu membuat para aktivis meminta agar bupati se segera mungkin untuk membuat kebijakan beberapa langka. Demi membela para petani tembakau.
” Bupati Pamekasan harus membuat keputusan, serta untuk membuat kebijakan agar tembakau di Pamekasan tidak seperti ini(anjlok),”tambahnya Nor Faisal.
Kali ini aksi tersebut ditemui oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Wakil Bupati Raja’e didampingi oleh Sekda Totok Hartono dan Disperindag Pamekasan Bambang.
Dirinya(Bupati) mengatakan, bahwa bentuk aspirasi kali ini merupakan kotrol masyarakat petani sebagai penyambung lidah kepada Pemerintah.
“Oleh karenanya, saya bersama Pak Wabup sangat berterima kasih, telah mengontrol Pemerintah. Dan saya akan melakukan langka-langka dengan mengkaji Perda bersama-sama yaitu beberapa stakeholder. Nanti Kita kaji dulu, dan akan dibahas di DPRD dengan semua elemen masyarakat. Termasuk aktivis dan pemuda Pamekasan,” terangnya Baddrut Tamam kepada para aksi.
Pihaknya bersama Wabup siap gerak, pasang badan untuk membela lakyat sesuai Visi- misinya. Yaitu untuk mensejahterakan para petani tembakau terkait tata niaga pertanian tembakau.
“ Pemerintah berikhtiar sekuat tenaga dimulai bulan Maret lalu, bahkan telah mengumpulkan seluruh gudang. Dan, telah menyepakati minimal harga Rp 42.600. Artinya kami sudah semaksimal mungkin berikhtiar memperjuangkan harga tembakau,” tegas Baddrut Tamam.
Lanjut Bupati Pamekasan menyampaikan, bahwa dirinya selalu mendukung para petani di Kabupaten Pamekasan. Bahkan dirinya sudah memanggil pihak gudang dan terus dilakukan pengawasan dan komunikasi yang intens.
“Kami sudah memanggil para pemilik gudang tembakau. Ada beberapa kesepakatan dari Pemkab, pembeli dan juga Petani, Dari kesepakatan bersama pihak gudang tembakau,” tutupnya.(rr).