KOTA PROBOLINGGO, beritalima.com – Mengisi kegiatan di bulan suci Ramadhan, Calon Walikota (cawali) probolinggo periode 2018 – 2023 hadiri acara silaturrahmi pondok pesantren (ponpes) As Sulthon di kelurahan triwung kidul kecamatan kademangan Minggu (04/06/2017) 20.00 WIB.
Didampingi pengurus partai Berkarya serta ketua tim pemenangan Dwi Suryadi. cawali Suwito di sambut langsung oleh ketua yayasan ponpes dan pimpinan ponpes As-Sulthon K.Saiful Islam, Ustadz Zainul Arifin, Toga, Tomas, dan para guru Madin, TPQ sekota probolinggo.
Dalam sambutannya Suwito menyampaikan calon pemimpin dengan menonjolkan kekayaan materi sudah fatal dari awal.
“Mencari calon pemimpin dengan menonjolkan kekayaan materi sudah fatal dari awal. Hal itu tidak ideal lagi khusunya di pilwali mendatang bila hanya memilih calon dengan menonjolkan sisi kekuatan finansial semata. Dalam program kami bila terpilih nantinya akan mengedepankan sistim penguatan ekonomi kerakyatan seperti pencanangan kota probolinggo melalui kelurahan mandiri. menganggarkan anggaran untuk guru madrasah diniyah (Madin) Guru ngaji dan lain sebagainya. fungsi program kelurahan mandiri adalah dengan mengedepankan pembangunan jamban jamban, untuk bantuan kematian, juga bisa di pergunakan bila terjadi masalah irasional, utamanya bila harga pupuk tidak stabil. Dengan mengoptimalkan peran camat dan kelurahan untuk peningkatan mutu pelayanan bagi masyarakat.”
“Juga akan mengurangi proses pelayanan birokrasi yang terkesan lama. upah buruh kota probolinggo harus lebih tinggi dari kabupaten. Semua penduduk juga akan di asuransikan sehingga bila terjadi sesuatu, klaim atas nama warga dapat di rasakan dengan cepat, Maka dari itu kami berharap dukungan moril dan spiritual. Bagi kami keberadaan guru ngaji luar bisa sebagai pembentukan awal karakter generasi bangsa. Semoga kedepannya kota probolinggo menjadi lebih baik,” katanya.
Dalam acara ini secara simbolis suwito juga memberikan bantuan kepada perwakilan kecamatan kademangan, kecamatan kedopok, kecamatan kanigaran, dari masing masing pengurus Madin dan TPQ.
Dalam sambutannya K. Saiful Islam pimpinan ponpes As-Sulthon mengatakan, memilih pemimpim pilihlah pemimpin yang mempunyai visi kuat untuk membangun kesejahteraan masyarakat kota probolinggo.
“Memilih pemimpim pilihlah pemimpin yang mempunyai visi kuat untuk membangun kesejahteraan masyarakat kota probolinggo nantinya. Juga carilah pemimpin yang lebih dekat dengan ulama dan agama, karena agama menentukan ahlak sesorang pemimpin. kita semua berhak mendukung Mas Wito itu pasti,” ujarnya.
Dalam sesi tanya jawab suwito juga menjawab pertanyaan dari para pengurus audiensi seputar masalah sosial, pendidikan, dan juga permasalahan lainnya dikota probolinggo yang menjadi asumsi publik akhir akhir ini.
Diperkirakan sekitar 300 undangan Kepala Sekolah,Guru TPQ dan Madin sekota probolinggo hadir.
“Ini untuk sementara masih penyampaian program, nantinya ada pertemuan lanjutan, ini juga merupakan sosialisasi FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmilyah). Gus ipul di pusat berperan sebagai penasehat,” ungkap Ustadz Zainal Arifin
“Ini sesuatu yagng luar biasa berarti tiga program unggulan kami di amini oleh masyarakat probolinggo. Bagaimana nantinya benar benar di rasakan oleh masyarakat, khususnya semua pengurus Madin, TPQ dan Ponpes dapat sejahtera,” imbuh Suwito dalam sesi wawancara dengan beritalima.com. (Anam Junaidi)