Probolinggo.Beritalima. Com
Perubahan cuaca yang tak dapat di prediksi secara pasti akhir akhir ini ,telah memicu anjloknya harga panen sayur mayur petani Tengger di lereng gunung bromo Probolinggo Jawa timur
Hal itu di ungkapkan oleh kepala desa Ledokombo kecamatan sumber ‘Bapak Ngatari ‘kepada Berita lima.com Senin 29/02/2017.
“Harga sayuran anjlok mas pada masa panen bulan ini,penyebabnya yaitu karena cuaca yang tidak menentu .hasil panen sayur yang paling terasa anjloknya adalah kol gepeng(kubis),harganya tidak sampai seribu perkilonya”,ungkapnya.
Hal senada juga di rasakan oleh Edi 36.warga desa setempat.
“tahun ini menjadi tahun yang sulit bagi petani di sini mas,akibatnya ya itu sayuran harganya tidak stabil .tapi yang paling Anjlok harganya kubis sedangkan kentang,wortel,buncis,dan bawang daun relatif stabil meskipun juga mengalami penurunan”,pungkasnya.
Perlu di ketahui desa Ledokombo dan desa sekitarnya mayoritas warganya sebagai petani sayur mayur,bertani menjadi kebiasaan warga suku tengger yang bermukim di bawah lereng gunung Bromo.
Dan merupakan pemasok sayur terbesar di kabupaten Probolinggo yang menyuplai seluruh kebutuhan sayur mayur di Jawa timur.
Tak ada harapan apapun dari petani, tetap bercocok tanam sembari menunggu hasil panen yang lebih baik.(aj/bl)
