CV. Sriwijaya Cipta Sejahtera Mencoba Mau Kasih Uang 300 Ribu Untuk Bensin dan Makan Agar Berita Tidak Dilanjutkan

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Gagal mendapat keterangan dari pengawas pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN 2 Nganjuk dari CV. Adzra Anugerah saat wartawan ini berada di lokasi proyek, tepatnya Senin, 2 Oktober 2023. Akhirnya Wartawan beritalima.com ini berupaya mencari tahu pemilik CV yang melaksanakan proyek pembangunan yang diprogramkan Kementerian Agama RI melalui Kantor Wilayah Kemenag Jatim, baik CV. Sriwijaya Cipta Sejahtera sebagai kontraktor pelaksana maupun CV. Adzra Anugerah sebagai konsultan pengawas.

Alhasil dari penelusuran wartawan ini menemukan alamat CV. Sriwijaya Cipta Sejahtera yang beralamat di Jalan Sriwijaya Rt3/3, Dusun Ploso, Desa Ploso, Kecamatan Ploso. Sedangkan alamat konsultan pengawas belum ditemukan dikabarkan berada di luar Nganjuk.

Menulis berita ini karena yang ada hanya pengawas proyek dari CV. Adzra Anugerah yang masih berada di lokasi proyek. Hal itupun berdasarkan info dari Humas MTsN 2 Nganjuk bahwa yang berada di proyek saat itu hanya pengawas sedangkan kontraktor pelaksananya tidak datang karena dianggap sudah finishing. Namun ketika ditemui pemilik CV. Sriwijaya Cipta Sejahtera ternyata bernama Bambang namun ketika ditanya malah berbalik tanya.

“Bukan saya, seharusnya langsung tanya ke pengawasnya,” kata Bambang ketika ditemui di rumahnya.

Bambang yang diinfokan pemain baru di bidang konstruksi bangunan tetap kekeh bahkan nyaris tidak mau membuka suaranya karena pekerjaannya hampir selesai namun tidak menginginkan dipantau wartawan bahkan minta wartawan ini berhenti menulis dengan imbalan Rp300.000.

Begitu besar uang Rp300.000 di mata Bambang dan meminta kepada wartawan ini jangan mwmberi tahu kepada wartawan lain atau kepada LSM. Bahwa setiap berita yang tayang sejatinya sudah menjadi hak publik, hal inipun sudah dijelaskan wartawan kepada Bambang bahwa setiap berita yang tayang terdapat dua sisi, yaitu satu sisi merasa dirugikan satu sisi merasa diuntungkan.

KementerianAgama RI dengan pemberitaan hal ini merasa diuntungkan namun dari pihak proyek dan pemberi proyek merasa dirugikan karena merasa diberitakan hingga bisa diketahui publik.

Lebih lanjut bertemunya wartawan ini dengan pemilik CV. Sriwijaya Cipta Sejahtera, hanya mempertanyakan apakah pekerjaan selama dikerjakan sudah sesuai dengan kerangka acuan kerja. Ditanya seperti itu terkesan berbelit belit malah berbalik tanya kepada wartawan.

“Terlihatnya seperti apa!”

Dari pantauan wartawan saat itu, proyek pembangunan gedung RKB MTsN 2 Nganjuk sudah hampir selesai, hanya terlihat dari luarnya tidak bisa masuk ke dalam karena salah satu pengawasnya pun tidak memperkenankan untuk melihat kondisi hasil pembangunannya.

Dengan begitu wartawan ini mencoba bersikap tegas kalau memang sudah sesuai dengan kerangka acuan kerja tinggal menunjukkan draft perencanaan pembangunan.

“Wah kalau minta draftnya jangan ke saya minta langaung ke Kanwil Kemenag Jawa Timur,” terangnya kepada wartawan ini.

Hal ini pun sudah berkali kali konfirmasi ke Kanwil Kemenag namun saling lempar dan terkesan tidak kooperatif untuk menunjukkan bukti kebenaran dengan menunjukkan siapa siapa saja orang yang ada di lapangan, sekalipun orangnya ada di kantor kementerian wartawan ini bisa kontak langsung dengan rekan kerja wartawan yang meliput di kantor Kementerian.

Lebih jauh berdasarkan info yang berkembang di wilayah kerja Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, adalagi proyek pembangunan gedung untuk madrasah yang perlu ditelusuri mengingat info yang direrima wartawan ini. Bahkan ketika coba menghubungi kembali alasannya sibuk setelah menjadi Kabag

Jurnalis : Dedy

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait