Dengan “Sepatu Masgur” Camat Banyuglugur Bantu Biaya warga Tidak Mampu

  • Whatsapp

SITUBONDO,Beritalima.com – Dengan tiduran tanpa bantal dan sesekali bercanda dengan ibunya Muhammad Al Fajri 10 (10) anak ke ketiga pasangan Usep Saepulloh (41) dan Midah Himidah (35) warga dusun Sletreng Utara RT 02 RW 01 Desa Kalianget, kecamatan Banyuglugur tergolek lemah di ruang Seruni no 5 RSUD AR Situbondo.

Fajri sapaan akrabnya sudah terkulai lemah sejak enam hari lalu karena didiaknosa mengalami infeksi saluran kencing dan saluran paru – paru. kondisi Fajri yang lumpuh akibat polio sejak lahir ternyata membuat prihatin pengunjung RS dan tetangganya di Banyuglugur hingga mengunggah di berbagai media sosial.

“Fajri kondisinya seperti lumpuh mas sejak bayi. kondisi orang tuanya juga sangat memprihatinkan. ayah ibubya berasal dari Jabar namun karena bekerja ikut orang akhirnya beliau pindah le Situbondo. melihat kondisi ekonomi dari orang tuanya ditambah kondisi adik fajri sejak bayi yang juga sakit sakitan kami meminta dermawan melalui jejaring sosial untuk membantu keluarga tersebut,” Ucap Trius Pramono.

Rupanya Postingan Trius pramono perihal keluarga Fajri terdengar oleh Camat Banyuglugur Sigit Susetyo Raharjo yang kemudian membesuk Fajri di RSUD Abdoer Rahem (AR). Camat Sigit mengatakan jika keluarga Usep Saepulloh atau orang Fajri secara adminitratif baru pindah ke Situbondo tanggal 18 maret 2018. Kartu Keluarga (KK) yang dikeluarkan oleh Sinas kependudukan pada tanggal 12 maret 2018.

“Secara admintratif keluarga pak Usep untuk diusulkan ke AKP itu tidak. bisanya itu tahun depan. tapi kami hadir disini sebagai bentuk kepedulian saja bagi siapa saja saudara kita yang mengalami kesusahan,”Jelas Sigit.

Ditambah oleh Sigit jika nama Fajri sendiri tidak terdaftar di dalam KK keluarga Usep yang secara otomatis juga secara administrasi tidak bisa dibantu. karena Fajri dan kakaknya masih tercatat sebagai warga Garut. Camat Banyuglugur kemudian berjanji akan segera berkoordinasi dengan Dinas kependudukan dan berharap Fajri tidak muncul NIK di Garut. sehingga mudah diusulkan NIK di Situbondo.

“Untuk biaya Rumah sakitnya sendiri selama seminggu ini. kami sudah berkomunikasi dengan Pihak RSUD AR. dan kondisi adik Fajri sendiri sudah kami share di group ” SEPATU MASGUR” Sedekah Patungan Masyarakat Banyuglugur. kami berharap ada pihak yang akan membantu untuk pembiayaan sehingga tidak menjadi beban bagi keluarga yang hanya bekerja di reparasi kaca film mobil,”Harap Sigit.

Ibu Fajri awalnya tidak tahu jika disambangi oleh orang nomer satu dikecamatan Banyuglugur. namun setelah Camat memperkenalkan diri dan mengutarakan kedatangannya. Ibu Fajri tal kuasa menangis sembari berterima kasih atas bantuan camat dan masyarakat Banyuglugur. (Joe)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *