GARUT, beritalima.com |
Dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan, anggota DPRD Fraksi PPP Garut turun ke lapangan dalam rangka mengidentifikasi, menganalisa serta menyerap aspirasi dari para pelaku usaha ditengah tingginya harga bahan baku, bahan pokok dan juga masih minimnya daya beli masyarakat, khususnya pelaku usaha tempe yang masih berjalan secara tradisional.
Kunjungan bersama antara Dila Nurul Fadila bersama dengan Ibu Ketum AMK Hj. Kartika Yudhosti ke pelaku usaha tempe di desa Pataruman kecamatan Tarogong Kidul kabupaten Garut disambut langsung oleh para pemilik usaha.
Salah satunya pemilik usaha Tempe merk Sehati, Kang Arul berharap agar bahan baku tempe yaitu kedelai bisa stabil, bahkan kalau bisa turun harganya.
“Saya berharap selain harga bahan baku kacang kedelai yang terjangkau, pemerintah juga menjamin kemudahan mendapatkannya,” harap Arul.
Dia mengungkapkan bahwa usahanya sudah dirintis sejak 10 tahun silam tersebut mampu bertahan di tengah kesulitan harga yang fluktuatif, bahkan bisa melewati masa pandemi Covid-19.
Setelah mendengarkan aspirasi, Dila panggilan Dila Nurul Fadila segera akan mempresentasikan hasil temuannya di lapangan kepada stakeholder terkait, khususnya kepada komisi di DPRD yang membidanginya.
“Saya akan mengupayakan bagaimana caranya agar UMKM di Kabupaten Garut ini bisa menjadi pelaku usaha yang berkembang dan kompetitif, dengan bekal ilmu yang mumpuni, baik dengan pengembangan SDM atau strategi marketing berbasis digital. Salah satu upayanya adalah kolaborasi dengan pihak-pihak terkait misalnya dengan Yayasan Aku Mau Kerja yang sama-sama hadir disini,”jelas Sekretaris PC AMK Garut periode 2022 – 2027 ini. (Edi)