Desa Krupuk Tlasih Kini Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

  • Whatsapp

SIDOARJO, beritalima.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo kembali mencanangkan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kali ini, Kamis (7/6/2018), Desa Taslih, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.

Desa yang dikenal sebagai ‘Desa Krupuk’ ini menyusul dicanangkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, karena seluruh perangkat desa dan staf serta banyak warganya telah mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Desa Taslih, Drs Untung Suyitno, didampingi Sekretaris Desa Taslih, Adhi Erwanto, mengatakan, seluruh perangkat desa beserta staf desa ini sudah daftar BPJS Ketenagakerjaan, kendati baru sebulan lalu. Jumlah mereka 20 tenaga kerja.

Terus, lanjut dia, jumlah warga yang sudah daftar ada 160 tenaga kerja. Sedangkan yang belum daftar, berdasarkan usia kerja (17 tahun ke atas), terdata sekitar 2.000 pekerja.

“Mereka yang belum daftar BPJS Ketenagakerjaan itu kedepan akan kami sosialisasi di RT masing-masing supaya segera daftar,” sambung Untung.

Dikatakan, Desa Tlasih terbagi 2 RW dan 11 RT. Jumlah penduduknya 3.159 jiwa, sekitar 2.000 di antaranya usia kerja. Pekerjaan mereka kebanyakan wiraswasta, di antaranya usaha krupuk, dan tani. Ada 52 pelaku usaha krupuk di desa ini, sehingga dikenal sebagai desa krupuk.

“Kami ingin semua pekerja di desa ini terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. Karena, penghasilan warga desa ini terbilang pas-pasan, ekonominya menengah ke bawah, sehingga akan susah bila mengalami musibah kecelakaan kerja, apalagi kalau mereka sebagai tulang punggung keluarga sampai meninggal dunia,” tutur Untung.

“Kami tak ingin warga desa kami tambah sengsara bila sampai mengalami musibah kecelakaan atau meninggal dunia. Padahal, pemerintah telah menawarkan perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan,” tandas Untung.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo, Ikeda Hendra Kusuma, di sela acara menyatakan, yakin Desa Tlasih akan jadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan unggulan, menyusul keberhasilan Desa Grabagan sebagai Juara I Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tingkat Nasional.

Deni – panggilan akrab Ikeda Hendra Kusuma – yakin demikian, karena motivasi Kades Tlasih dan komitmen perangkat Desa Tlasih atas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi warganya cukup besar.

“Kades beserta seluruh perangkat Desa Tlasih punya keinginan kuat untuk mengusahkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan pada semua pekerja di desanya. Ini modal utama untuk menjadi Juara Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tingkat Nasional,” tandas Deni serius.

Pencanangan Desa Tlasih sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kades Tlasih dengan Kacab BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo.

Dalam MoU tersebut disebutkan, kedua pihak sepakat untuk saling bersinergi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.

Semua unsur Forkompimka Tulangan, yakni Camat, Danramil dan Kapolsek, hadir di acara ini.

Sedangkan dari Desa Tlasih, selain Kades Untung Suyitno, juga hadir seluruh perangkat desa yang lain, tokoh agama dan tokoh masyarakat, para Ketua RW dan RT, Ketua PKK, dan puluhan pelaku usaha serta masyarakat pekerja desa setempat.

Sementara dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo, Kacab Ikeda Hendra Kusuma didampingi Kabid Pemasaran BPU Yuvita Isnania dan Penata Madya Pemasaran BPU Abdul Karim, serta sejumlah staf lainnya.

Acara Pencanangan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini juga disertai sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan dan diakhiri dengan Buka Puasa Bersama. (Ganefo)

Teks Foto: Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo, Ikeda Hendra Kusuma, dan Kades Taslih, Untung Suyino, tunjukan nota kesepahaman yang baru ditandatangani, Kamis (7/6/2018).

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *