Dewan Jatim Minta Pemerintah Ringankan Biaya Internet Siswa

  • Whatsapp
Achmad Amir Aslichin anggota DPRD provinsi Jatim dari fraksi PKB

SURABAYA, Beritalima.com | 
Proses belajar mengajar tahun ajaran baru 2020/2021 hingga saat ini masih banyak dilakukan via online atau daring. Dampak akibat pandemi COVID-19 membuat proses tatap muka menjadi minim, bahkan sebagian besar siswa belum menikmati tahun ajaran baru dengan pembelajaran tatap muka.


Karena itu, pemerintah harus memurahkan harga kuota atau paket internet bagi masyarakat, khususnya bagi para siswa yang melakukan pembelajaran via daring. 


Menurut anggota DPRD Jatim Achmad Amir Aslichin, proses belajar daring juga membutuhkan biaya besar yang butuh perhatian pemerintah. Karena itu Achmad  Amir Aslichin meminta agar ada keringanan bagi masyarakat yang anaknya melaksanakan proses belajar mengajar di rumah dengan metode online. 


“Jangan diremehkan karena pembelian kuota internet juga membutuhkan uang,” protesnya.
Bakal calon bupati Sidoarjo yang akrab disapa Mas Iin itu mengatakan, setiap sekolah bisa mendata jumlah siswa yang melaksanakan belajar daring. Nantinya, Dinas Pendidikan provinsi Jatim (Dindik Jatim) akan menindaklanjuti dengan pendataan atau penganggaran. “Jika kebutuhan anggaran bisa diback-up APBD ya malah lebih baik. Apalagi APBN,” ucapnya.
Lulusan The University of Melbourne, Australia menambahkan, dengan masih meningkatnya jumlah pasien COVID-19, belajar di rumah masih menjadi alternatif yang sesuai untuk saat ini.


Di sisi lain, wali murid juga harus menyediakan fasilitas handphone atau komputer dengan kuota internet yang memadai. “Hal itu digunakan untuk belajar daring dengan metode guru berada di sekolah,” imbuhnya.
Politisi asal PKB ini berharap agar penganggaran kebutuhan kuota internet bagi masyarakat kurang mampu bisa dilakukan. Harapannya, tidak ada siswa yang tidak belajar karena tidak memiliki kuota internet. “Sangat disayangkan siswanya niat belajar tapi orang tua tidak mampu beli kuota internet. Itu yang harus diperhatikan pemerintah,” jelas mantan anggota DPRD Sidoarjo dua periode itu..


Mas Iin menuturkan, bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) juga bisa dinaikkan oleh pemerintah. Solusi itu bisa meringankan beban siswa dan juga sekolah. “Pendidikan harus menjadi skala prioritas pemerintah untuk kemajuan bangsa,” pungkasnya.(yul) 

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait