Laporan reporter Beritalima.com Pamekasan Andy.k
PAMEKASAN, Beritalima.com- Hampir satu Bulan lamanya pekerjaan renovasi perbaikan Kantor yang pernah di tempati Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) itu, yang tergabung dengan Pemda Timur, jalan Jokotole, Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Pagi tadi didatangi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat, Gerakan Masyakat Pamekasan(LSM GEMPA), Sabtu( 19/01/2019).
LSM Gempa tersebut mendatangi tempat yang pernah menjadi Kantor DPMPTSP itu, lalu meminta kepada para pekerja untuk berhenti dan tidak melanjutkan pekerjaan renovasi kantor tersebut. Karena dianggapnya proyek siluman( diduga tidak jelas asal usulnya).
Abdus Salam Salaku Ketua Umum Gempa, bersama dua anggotanya datang ke kantor tersebut. Mereka meminta kepada para pekerja untuk tidak melanjutkan pekerjaannya, karena dianggap dan dinilai proyek siluman dan statusnya diduga tidak jelas.
” Di mana-mana yang namanya proyek itu jalas, ada CV, anggarannya sudah ditetapkan dan juga Surat Perintah Kerja(SPK) harus ada. Nah ini di kantor DPMPTSP sekarang yang dikerjakan sangat lucu. Dari semuanya belum ada, tiba-tiba dikerjakan. Apa ini tidak lucu bin ajaib,” ucapnya, Sabtu(19/01).
Dia juga menegaskan kepada para pekerja itu, untuk tidak memaksa bekerja kembali, sampai ada kejelasan dari pihak CV ataupun Kepala Dinas terkait.
“Buktikan kalau masih dikerjaan kantor DPMPTSP ini, maka saya akan tutup secara paksa,” tegas dia kepada para pekerja.
Dirinya selaku ketum LSM Gempa juga berharap agar semua jenis pekerjaan yang ada kaitannya dengan Pemerintah harus sesuai kebijakan dan aturan yang ada.
” Jangan mentang-mentang ini kantor milik Pemerintah, main se enaknya saja dikerjakan tanpa ada status pekerjaan yang jelas. Tolong buktikan dan tunjukkan kepada kami kalau ini memang memenuhi syarat. Dan ketika kami tanya kepada pihak pekerja siapa yang bertanggung jawab atas pekerjaan ini, mereka malah tidak tahu menahu siapa CVnya. Apa ini tidak tambah lucu,” geram Abdus Salam.
Terpisah ketika Reporter Beritalima.com mencoba untuk mengkonfirmasi kebenarannya atas dugaan LSM Gempa itu. Dan terus menghubungi via Telepon Solulernya Agus Mulyadi selaku kepala DPMPTSP beberapa kali. Tidak direspon ataupun diangkat.