Dinas PUPR Touna Fokus Bangun Kanal Banjir Saluaba 2 KM

  • Whatsapp

Ampana,beritalima.com | Lebih dari sepuluh tahun berlalu, perencanaan pembangunan Kanal banjir desa Saluaba Kecamatan Ampana Kota tak kunjung terlaksana.

Dari informasi warga setempat diketahui sejak tahun 2007 ,Desa Saluaba yang menjadi langganan banjir berulang ulang setiap musim hujan disebabkan meluapnya air dari sungai Saluaba yang menggenangi rumah rumah warga bahkan air meluap sampai ke jalur dua jalan merdeka

Terhambatnya pembangunan kanal banjir desa Saluaba Apalagi kalau bukan soal pembebasan tanah warga .

Pemerintah kabupaten Tojo Una Una melalui dinas pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kamis malam (28/5/2020) menggelar pertemuan dengan masyarakat desa Saluaba yang terkena dampak banjir yang melanda wilayah itu sejak 3 hari terakhir.

Dalam rapat itu, dihadir Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Hamid Lasodi ,. kades Saluaba Abdul Hafid Aba dan tokoh masyakat setempat, membahas tentang perencanaan pembangunan kanal banjir yang dalam pelaksanaannya dipastikan akan melewati beberapa lahan perkebunan warga hingga bermuara di sungai Sansarino.

” kalau tidak salah , malam Ini adalah pertemuan yang kedelapan kali sejak beberapa tahun lalu, “ucap Hamid Lasodi dalam memulai penjelasannya sebelum memaparkan rencana pembangunan kanal tersebut .

Hamid mengatakan kondisi saat ini haus cepat ditangani untuk meminimalisir dampak banjir terutama untuk warga yang berada didekat di jalur dua.

” Ada beberapa solusi berdasarkan hasil survey kita yang sudah dilakukan berulang ulang kali,dari rencana muara itu dari titik terakhir di hulu sungai saluaba, dan memang ada beberapa titik harus kita antisipasi” terang Kabid SDA .

Menurutnya sungai tersebut adalah sungai mati, namun cekukan cukup banyak sehingga berkumpul menjadi satu apalagi jika terjadi curah hujan yang tinggi.

Kalau dibagian hulu kata Hamid, air tidak meluap sampai dibadan jalan karena debit air tidak terlalu banyak.

” Yang bikin air meluap ini adalah daerah terendah karena banyak lereng dan cekukan, sehingga ketika hujan air meluap cukup besar ke arah bawah ” jelasnya.

Dia katakan, Ada beberapa alternatif yang akan dilakukan adalah membuat kanal yang nanti mengarah ke sungai Sansarino, namun ada beberapa kebun masyarakat yang akan dilewati .

Sementara itu, Kades Saluaba Abdul Hafid Aba meminta kepada warganya , demi kebaikan bersama agar pembangunan kanal banjir ini secepatnya dapat dibangun dan ini adalah keputusan terakhir dari sekian banyak pertemuan.

” Kenapa saya katakan keputusan terakhir,karena dengan adanya’ banjir ini yang terjadi sejak tahun 2007 dari mantan kades pak Iksan sampai saya menjabat belum ada solusi yang kita dapatkan, jadi kita mengambil keputusan malam ini demi kebaikan masyarakart kita semua ” kata Kades Saluaba.

Menurut-nya setiap musim hujan air sungai selalu meluap dan dampaknya sangat terasa di wilayah desa Saluaba dan sekitarnya.jadi kata kades , upaya kita sudah cukup banyak yang dilakukan dalam mengataai banjir ini dari tahun ke tahun.

Setelah mendapat penjelasan dan pemaparan terkait pembangunan Kanal tersebut hampir seluruh warga yang hadir dalam pertemuan malam itu tidak merasa keberatan untuk dibangun kanal .

Sebagian dari mereka mengaku bahwa dari beberapa kali pertemuan nanti kali ini mendapat penjelasan yang lebih detail terkait penanganan banjir di wilayah desa tersebut.

Pembangunan Kanal banjir ini akan dilaksanakan setelah dilakukan survey langsung dinas PUPR bersama pemilik lahan perkebunan yang akan dilewati kanal yang direncanakan akan dibangun sepanjang kurang lebih 2 KM .

Kanal banjir adalah terusan saluran air yang dibuat untuk mengendalikan bencana banjir akibat meluapnya aliran air atau sungai. Pada umumnya kanal banjir merupakan bagian dari aliran sungai dengan pelebaran atau pendalaman pada bagian tertentu.(HW)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait