Ditinggal Ahok, PDIP Indikasikan Niat Rujuk

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com –

DPP PDI Perjuangan akan segera mengumumkan nama-nama bakal calon gubernur DKI Jakarta, pada Kamis (21/7/2016) pekan depan. Nama-nama tersebut adalah mereka yang telah mendaftar sebagai calon kepala daerah dan tokoh yang dinilai cukup berkompeten.

Pihaknya lanjut Hasto akan mengerucutkan mereka-mereka yang sudah mendaftar ke PDI-P, maupun mereka yang dipetakan partai berdasarkan aspirasi dari masyarakat, yang dinilai mampu bawa perubahan di DKI, “PDI-P akan menyaring nama-nama bakal calon yang telah mendaftar, kemudian melakukan pemetaan berdasarkan aspirasi masyarakat,” ujar Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristianto di Jakarta, Minggu (17/7/2016).

Menurut Hasto, PDI-P juga memantau perkembangan di media, khususnya terkait sejumlah tokoh yang dianggap publik cocok memimpin Jakarta. Beberapa nama tersebut seperti, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Selain itu, terdapat nama mantan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Narkotika Nasional, Budi Waseso, hingga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

“Bu Risma sebagai salah satu kepala daerah yang dinilai berhasil. Mampu membawa Surabaya menjadi ruang publik dan kebijakannya berorientasi kepada rakyat bawah, sehingga ini merupakan salah satu tokoh yang dicermati oleh PDI-P,” kata Hasto.

Terkait dukungan bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2017 mendatang, Hasto mengingatkan keberhasilan Ahok selama memimpin Jakarta dalam beberapa tahun terakhir dinilai tidak lepas dari peran serta dan dukungan PDI Perjuangan.

“Tentu saja dipertimbangkan. Apa pun halnya, Pak Ahok sebagai Gubernur Jakarta saat ini, menjadi gubernur karena dukungan penuh PDI-P. Partai tetap bertanggungjawab atas pencapaian dan kinerja terbaik bagi Pak Ahok dan Djarot,” kata dia.
Hasto menilai pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta membutuhkan strategi khusus, termasuk dalam hal pencalonan, “Di DKI dinamikanya begitu besar, sebagai pusat pergerakan politik. Pilkada DKI dapat menjadi jalur karir politik seperti pengalaman Pak Joko Widodo, DKI representasi negara kita,” kata Hasto.

Reporter: Pahala Simanjuntak

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *