PROBOLINGGO,beritalima.com – Sebagai upaya pengurangan emisi gas rumah kaca, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi penanaman pohon penghijauan di pinggir jalan, Senin (2/10/2017).
Kegiatan yang digelar di Rumah Makan (RM) Sedayu Kecamatan Tongas ini diikuti oleh 50 orang peserta yang berada di pinggir jalan mulai dari pertigaan Kecamatan Tongas hingga perbatasan Kecamatan Sukapura.
Selama kegiatan, para peserta mendapatkan materi tentang proses terjadinya gas rumah kaca, global warming (pemanasan global), pengenalan biopori, sumur resapan dan penghematan pemakaian air.
Menurut keterangan Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo melalui Kepala Bidang Pemeliharaan Lingkungan Hidup Zaenal Ansori kepada media bertalima.com,” kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk turut serta memelihara dab menjaga keberadaan tanaman yang akan ditanam di pinggir jalan sebagai pohon penghijaun.
“Sekaligus meningkatkan pengetahuan tentang fungsi tanaman nuntuk menyerap gas CO2, meningkatkan daya serap air dan mengurangi erosi. Serta menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Melalui kegiatan ini Zaenal mengharapkan masyarakat bisa memahami arti pentingnya tanaman yang berada di pinggir jalan sehingga turut memelihara tanaman dan bisa menanam di lahannya secara swadaya untuk meningkatkan serapan gas CO2 dan gas lainnya.
“Dalam kesempatan ini saya menghimbau kepada masyarakat agar tanaman yang sudah ada dipelihara dan dijaga keamanannya. Jika ada yang rusak segera laporkan ke DLH untuk memanfaatkan fasilitas taman kota sebagai sarana rekreasi yang murah dan meriah dengan mengajak seluruh anggota keluarganya,” terangnya.
Sementara Kasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim DLH Kabupaten Probolinggo Sutopo mengungkapkan bahwa untuk penanaman pohon penghijauan di pinggir jalan ini pihaknya telah menyiapkan 3.000 bibit yang dibagi menjadi 1.500 di Kecamatan Krejengan dan 1.500 di Kecamatan Tongas. Jenis bibit pohon yang akan ditanam meliputi glodok tiang, mahoni dan trembesi.
“Rencananya penanaman pohon penghijauan di pinggir jalan ini akan dilakukan pada awal Nopember 2017 mendatang. Jenis tanaman yang akan ditanam disesuaikan dengan kondisi tanaman dan tanah. Jika lokasi sempit akan ditanam pohon glodok tiang. Tetapi jika lokasinya lebar, maka akan dipilih mahoni dan trembesi,” katanya.
Kegiatan serupa juga untuk masyarakat yang berada di pinggir jalan Kecamatan Krejengan, Rabu (27/9/2017). Sama halnya dengan di Kecamatan Tongas, kegiatan ini juga diikuti oleh 50 orang peserta yang berada di pinggir jalan Desa Sentong hingga pertigaan Desa Karangren Kecamatan Krejengan. (Puput/Aj)