Dongkrak Potensi Desa dan Hindari Wartawan Bodrex, 132 Desa Ikuti Bimtek Jurnalisme

  • Whatsapp

SITUBONDO, Beritalima.com – Seratus kepala desa mendapat Bumbungan Teknis ( Bimtek) Jurnalisme inovasi desa dengan tema ” Mendongkrak Potensi dan Inovasi Daerah Situbondo” dari letua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuwangi, Trans Media Jatim dan wwartawan senior dari Situbondo dan Jember.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Situbondo, Suradji mengatakan Bimtek tersebut menindak lanjuti program kementerian yang tertuang dalam Permendes no 19 tahun 2017 dalam rangka menggali potensi desa salah satunya dengan pembuatan film desa serta bagaimana memanfaatkan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (DD dan ADD) untuk menggali potensi desa tanpa bergatung pada Pemda
tapi desa harus punya geliat untuk membangun desanya salah satunya dengan jurnalisme inovasi desa.

“Bupati dan Wakil Bupati Situbondo punya rencana tahun 2019 sebagai tahun kunjungan Situbondo, apalagi setelah tol Probowangi selesai tidak menutup kemungkinan situbondo akan semakin sepi, satu – satunya yang bisa dilakukan adalah menggenjot pariwisata diSitubondo, Banyak desa lebih senang pada insfratruktur padahal bidang pemberdayan harusnya lebih di manfaatkan dalam upaya membangun sumbar daya masyrakat desa,”Harap Suradji.

Ketua PWI sekaligus pimpinan redaksi Jawapos Radar Banyuwangi Syaifuddin Mahmud ST pada acara Bimtek tersebut memaparkan Bagaimana trik jitu kepala atau perangkat desa dalam menghadapi wartawan agar tidak mudah ditakut – takuti oleh wartawan “abal – abal” atau preman berkedok wartawan , menurutnya kades tidak perlu takut dengan wartawan karena keberhasilan sebuah daerah tak lepas dari pemberitan dimedia massa.

“Sesuai kode etik jurnalis UU N0 40 Tahun 1999 tentang Pers, wartawan hanya murni untuk pemberitaan, bukan mencari – cari kesalahan, Situbondo sebenarnya luar biasa banyak memiliki potensi yang bisa diangkat kepermukaan, sehebat apapun inovasi dan potensinya tanpa menggandeng media itu akan sia – sia, contoh banyuwangi, sekarang Banyuwangi Hebat karena semua elemen baik dari Pemda dan unsur desa bekerjasama apik dengan media,”Ucap Wartawan Senior yang juga pernah bertugas di Situbondo tahun 1999 – 2003.

Syaifuddin lebih lanjut menjelaskan, Wartawan gadungan adalah sesorang yang mengaku wartawan dan bisanya hanya pengejar amplop.  Mereka hanya bisanya CNN (Cuma Nanya-Nanya), WTS (Wartawan Tanpa Suratkabar), Muntaber (Muncul Tanpa Berita), atau Wartawan Bodrex,“wartawan bodrek hanya mengejar amplop, Bermodal ID Card bodong tanpa memiliki media yang jelas, Bapak ibu cukup tanya medianya dan bisa cari di internet, apa medianya jelas dan ada nama wartawan tersebut, jika tidak ada anda berhak menolaknya, jika memaksa meminta sesuatu bisa dilaporkan ke kepolisian,”jelas Syaifuddin.

Salah perwakilan desa berharap Pemerintah daerah merilis nama – nama wartawan dan LSM resmi dan mengedarkannya kesetiap desa untuk di pampang,”Kami sangat berharap ada semacam selebaran dari Pemda atau pihak yang berkompeten dalam hal media, nama wartawan dan nama media resmi kesetiap desa, nantinya akan kami pampang nama – nama tersebut di balai desa unruk.memberikan efek jera bagi wartawan atau LSM yang hanya mencari amplop, karena jika harus browsing di internet, masih banyak desa yang kesulitan mengakses internet,”Ujar Samsul.

kegitan yang berlangsung sehari di Aula Balai Latihan Kerja provinsi di Jalan Basuki Rahmat Situbondo tersebut hasil kerjasama 132 desa, BPMD dan Media yang berkumpul dalam Kontributor Pantura ( ANTV, TV ONE, CNN, Trans 7, Trans Media, Memo X, Times Indonesia.com Beritalima.com, SMNT Tv, Radar Situbondo) dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo Drs. Syaifullah MM, Kadis BPMD Drs. Suradji, Ketua PWI Banyuwangi Saiffudin Mahmud, Dodik Puji Raharjo Transmedia Jatim, Kabiro jawa pos Radar Situbondo Edy Supriyono, Wartawan Senior Prosalina FM Jember dan Penasehat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Tapal kuda. ( Joe)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *