DPRD Padang Tidak Persoalkan Sekolah Jadi Penginapan Atlet Porprov

  • Whatsapp

PADANG,beritaLima — DPRD Padang tidak mempermasalahkan penggunaan beberapa sekolah di Kota Padang yang bakal digunakan untuk penginapan atlet selama pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV-2016 di Kota Padang dari tanggal 19 hingga 29 November mendatang.

Wakil ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra (Wahyu IP), di sekretariat Porprov Sumbar, Gedung KNPI Padang, Selasa lalu mengatakan, penggunaan sekolah untuk penginapan kontingen merupakan kebijakan yang harus didukung bersama.

“Mayoritas pada setiap kali pelaksanaan Porprov, sekolah selalu dijadikan penginapan atlet dan ofesial. Apalagi selama siswa libur, dinas terkait melaksanakan program pendidikan memberikan tugas terstruktur mandiri. Ini sudah bagus dan harus didukung bersama,” ujar Wahyu kemarin.

Menurutnya, dengan total kontingen sekitar 9000 orang, jika Panpel menggunakan hotel, maka jumlah hotel di Kota Padang pun tidak mencukupi. Dan jika digunakan gedung pemerintahan ditambah aula lainnya, ia pun meyakini jumlahnya tidak mencukupi dan mampu menampung atlet, pelatih dan ofesial 19 kabupaten dan kota.

“Apalagi kita tidak menganggarkan penginapan atlet. Sebab anggaran yang disediakan hanya untuk sarana dan perbaikan venue, tidak untuk penginapan” lanjutnya.

Ia berharap masalah dan polemik seputar penggunaan sekolah sebagai penginapan atlet tidak dipersoalkan lagi. Hal itu karena Pemko Padang telah memikirkannya demi kelangsungnan dan kesuksesan Padang sebagai tuan rumah multi iven 2 tahunan di Ranah Minang itu.

Bahkan keputusan penggunaan beberapa sarana pendidikan menurutnya sudah dibahas sejak jauh-jauh hari hingga menganggarkan perbaikan sarana Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) terhadap sekolah yang ditunjuk sebagai venue penginapan.

Dibagian lain, legislator dari Partai Golkar itu menekankan, agar Pemko Padang tidak menekan kepala sekolah untuk menyediakan sarana pendukung untuk atlet seperti bantal, tikar dan lainnya. Hal itu hematnya akan memberatkan orang tua siswa.

“Setahu saya tidak ada surat resmi dari walikota menyangkut permintaan fasilitas untuk atlet seperti penyediaan bantal dan lainnya. Namun jika orang tua murid memberikan dengan sukarela itu lain ceritanya,” sambungnya.

“Sekarang bukan itu lagi yang harus dibahas, kini bagaimana semua unsur baik masyarakat dan stake holders terkait memberikan dukungan nyata terhadap pelaksanaan multi iven di Kota Padang,” harap Wahyu.

(rel/rki)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *