Forkopimda Kabupaten Asahan Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Secara Virtual

  • Whatsapp

ASAHAN, beritalima.com- Unsur Forkopimda Kabupaten Asahan mendengar pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-76 Tahun 2021 di Aula Rambate Rata Raya Sekretariat DPRD Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Senin 16 Agustus 2021.

Dihadiri Bupati Asahan, Wakil Bupati Asahan, Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Dandim 0208/Asahan, Kapolres Asahan, Ketua PN Kisaran, Ketua PA Kisaran, Kajari Asahan, Mewakili Danlanal Tanjung Balai Asahan, Mewakili Danyon 126/KC, Anggota DPRD Kabupaten Asahan, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, OPD dan tamu undangan lainnya.

Pada pidatonya Presiden RI Ir. Joko Widodo mengatakan, kemerdekaan Republik Indonesia bukan diperoleh dari pemberian ataupun hadiah, tetapi kita rebut melalui perjuangan di semua medan. Perang rakyat, perang gerilya, dan diplomasi di semua lini dikerahkan, dan buahnya membuat Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.

”Resesi dan krisis yang datang bertubi-tubi dalam perjalanan setelah Indonesia merdeka, berhasil dilampaui. Setiap ujian memperkokoh fondasi sosial, fondasi politik, dan fondasi ekonomi bangsa Indonesia. Setiap etape memberikan pembelajaran dan sekaligus juga membawa perbaikan dalam kehidupan, ” kata Presiden RI melalui Pidato Kenegaraan yang didengarkan langsung unsur Forkompinda Kabupaten Asahan.

Presiden Joko Widodo mengatakan, selama satu setengah tahun diterpa pandemi covid-19, telah terjadi penguatan yang signifikan dalam perilaku dan infrastruktur kesehatan dan sekaligus penguatan kelembagaan nasional kita. Kesadaran, partisipasi, dan kegotongroyongan masyarakat menguat luar biasa.

Kelembagaan pemerintahan lintas sektor dan lintas lembaga negara, serta antara pusat dan daerah sampai dengan desa, juga mengalami konsolidasi. Hal ini membuat kapasitas sektor kesehatan meningkat pesat dan semakin mampu menghadapi ketidakpastian yang tinggi dalam pandemi.

Dari sisi masyarakat, menurut Presiden Joko Widodo, kesadaran terhadap kesehatan semakin tinggi. Kebiasaan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, telah menjadi kesadaran baru.

”Gaya hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, berolah raga, dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi, terasa semakin membudaya. Hal ini merupakan modal besar untuk menuju masyarakat yang lebih sehat dan dalam pengembangan SDM yang berkualitas, ” kata Presiden Joko Widodo.

Kesadaran dan antusiasme masyarakat untuk divaksin, memperoleh layanan kesehatan, memperoleh pengobatan, serta saling peduli juga semakin tinggi. Pandemi telah mengajarkan bahwa kesehatan adalah agenda bersama.

”Pandemi telah menguatkan institusi sosial di masyarakat, dan semakin memperkuat modal sosial kita. Jika ingin sehat, warga yang lain juga harus sehat. Jika ada seseorang yang tertular Covid-19, maka hal ini akan membawa risiko bagi yang lainnya. Penyakit adalah masalah bersama, dan menjadi sehat adalah agenda bersama, ” ucap Presiden Jokowi.

Pandemi telah mengingatkan untuk peduli kepada sesama. Penyakit yang diderita seseorang akan menjadi penyakit bagi semuanya.

Penyelesaian pribadi tidak akan pernah menjadi solusi. Penyelesaian bersama menjadi satu-satunya cara. Dengan budaya yang selalu saling peduli dan saling berbagi, masalah yang berat ini bisa lebih mudah terselesaikan.

”Mari kita pegang teguh nilai-nilai toleransi, Bhinneka Tunggal Ika, Gotong Royong, dan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kita lewati ujian pandemi dan ujian-ujian lain setelah ini, dengan usaha yang teguh, disertai dengan doa pengharapan yang tulus,” ucapnya. (Heri).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait