PROBOLINGGO, Beritalima.com – Memiliki keterbatasan fisik bagi sebagian orang masih menjadi alasan untuk hidup dengan keterpurukan.namun hal itu tidak berlaku bagi laki laki bernama ‘gadang Aji Wibowo ‘atau yang lebih akrab di sapa pak gadang.di temui di rumahnya di jalan Hayam Wuruk kota Probolinggo minggu 17/03/2017. sosok paruh baya ini menuturkan perihal perjalanan hidupnya dari manis hingga pahit.manisnya saat sebelum dirinya mengalami insiden atau saat menjadi manager di salah satu koperasi, juga merangkap sebagai marketing.tak sedikit kepala dinas dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab) Probolinggo yang tak mengenal sosoknya,di samping mudah bergaul juga pandai membangun relasi.karena basicnya memang orang marketing membangun jaringan guna mendapat relasi menjadi tujuan utama menunjang target penjualan pada masa itu.
Kepada beritalima.com dirinya mengaku ,”Rasa pahitnya saat mengalami musibah kecelakaan di tahun 2013 silam, hingga memaksa harus di lakukan operasi mayor di Surabaya .sejak itu pula mental saya menjadi jatuh,tak percaya diri,minder dan lain sebagainya”,paparnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan,
“Seperti mendapat hidayah suatu ketika saya tersadar dan bangkit dari keterpurukan, waktu itu saya berfikir jika begini terus lalu siapa yang akan menafkahi keluarga saya.seketika itu juga saya sekuat tenaga bagaimana membangun sebuah usaha,ya usaha apapun yang penting hasilnya halal buat keluarga,” pungkasnya.
Berawal dari menjual sebuah motor kesayangannya,hingga sekarang sukses menjalankannya usahanya melaui ofline dan juga Online,kini dagangannya seperti jagung susu keju(jasuke)puding buah ,dan lain sebagainya sudah di kenal oleh warga Probolinggo sekitarnya.hal itu merupakan buah perjuangan bersama istrinya yang terus mendampingi .kesehariannya pak gadang selalu sibuk menjaga kedainya serta mengantar pesanan pelanggan menggunakan motor roda tiga.alhasil, terbukti dari omzet penjualan yang di capai hingga 25.000.000 perbulannya.
Dengan penghasilan sebesar itu dirinya mengaku mampu menyekolahkan kedua anaknya yang masih duduk di sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SLTP),sisanya pun sudah bisa di tabung untuk hari tuanya.
Pak gadang jug selalu aktif di media sosial (medsos ) .baginya penjualan Online sangat membantu usahanya.pak gadang pun tak lupa berpesan bagi saudara sesamanya agar selalu tegar mengarungi hidup.’tak ada yang mustahil untuk di raih terkecuali tidak berusaha’ .begitulah salah satu statusnya di medsos facebook guna memberikan motivasi bagi sesamanya.
Ini merupakan penegasan bahwa hidup dengan kekurangan fisik tak harus menjadi hambatan bagi seseorang untuk terus mengarungi hidup,berkarya untuk hari esok yang lebih baik.dirinya pun berharap pemerintah daerah maupun pusat agar lebih memperhatikan kaum difabel agar di beri ruang lalu di berdayakan.(aj)