Gerogoti Beras RASTRA Untuk Warga Miskin, 7 Pelaku Digelandang ke Mapolres Situbondo

  • Whatsapp

SITUBONDO, Beritalima.com – Tim Unit Resmob Polres Situbondo berhasil menangkap tujuh pekerja gudang Bulog pelaku pencurian beras sejahtera atau RASTRA (istilah baru untuk raskin) sesaat setelah mengantar beras dari bulog arjasa ke desa Sumberanyar kecamatan Banyuputih Situbondo Jumat malam (19/5).

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya oleh Beritalima.com.
Baca http :www.beritalima.com/2017/05/10/ratusan-sak-rastra-ditemukan-berkurang-beratnya-saat-sejumlah-warga-penerima-menimbang-ulang.

Tim Resmob merespon cepat keluhan masyarakat, terbukti dengan diamankanya 7 orang pelaku yang terindikasi melakukan pencurian beras RASTRA bantuan untuk warga miskin dengan cara menusuk tiap karung raskin, dan mengurangi isinya antara 1 hingga 2 kg saat melakukan pendistribusian raskin Gudang Bulog Arjasa ke desa – desa sesuai jadwal.

Kapolres Situbondo AKBP AKBP Sigit Dany Setiyono,SH,S.I.K,M.Sc (Eng) mengapresiasi kinerja tim Resmob yang berhasil mengungkap pencurian beras Bulog RASTRA yang diperuntukkan untuk masyarakat yang tidak mampu.

“Keberhasilan ini berkat informasi masyarakat yang kami respon secara cepat, tentunya kami akan terus menyelidiki dan akan melakukan pengembangan, Sementara informasi yang kami dapat, pelaku melakukan aksinya dalam beberapa bulan terakhir,”Singkat Kapolres Sigit.

Salah seorang pelaku berinisial TH (33) yang diduga sebagai otak kompoltan pencurian beras RASTRA kepada sejumlah awak media mengaku terpaksa mencuri beras untuk warga miskin dengan cara mengurangi setiap karungnya dengan dalih untuk menghidupi keluarganya, karena honor yang diterimanya tidak mencukupi kebutuhan sehari – hari,”Honor yang kami terima cuma Rp 30 ribu sehari, karena tidak mencukupi kebutuhan keluarga, terpaksa kami melakukan hal semacam ini pak,”Rengek TH.

TH juga mengaku untuk memuluskan aksinya, kelompoknya juga bekerja sama dengan salah satu mandor Gudang bulog dan beberapa perangkat desa, Dalam sebulan kelompoknya bisa mencapai 10 kali pendistribusian dari gudang bulok ke desa – desa, Dalam sekali beraksi sekitar 500 Kg – 900 Kg berhasil mereka dapatkan, kemudian dijual kesalah satu toko kelontong dengan harga Rp 5.500 per Kg,”Hasil penjualan beras sebagian kami setor kesalah satu mandor dan perangkat desa antara Rp 400 – 500 ribu, kami juga dapatnya tidak seberapa,”Akunya didepan awak media.

Kabag Humas Polres Situbondo IPTU H.Nanang Priambodo memaparkan, setelah mendapatkan informasi masyarakat adanya dugaan pencurian dengan modus pengurangan setiap karung beras RASTRA usai pendistrubusian ke desa sumberanyar banyuputih.

“Tim Resmob memberhentikan sebuah truk yang dicurigai di jalan raya Curah kalah, setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan beras tanpa karung diatas terpal diduga hasil pengurangan dengan ditusuk sekitar 500 Kg selanjutnya ke 7 pelaku diamankan ke Mapolres beserta 2 buah alat tusuk berbahan paralon, truck Nopol P 9962 AB dan 6 buah handphone untuk pemeriksaan lebih lanjut,” Papar Kabag Humas.

Ketujuh pekerja atau pelaku yang diamankan adalah TH (33) Diduga sebagai otak komplotan warga desa lamongan Arjasa, FT (46) peran Sopir waega Desa Kayuputih Panji, AH(55) Warga desa Sletreng kapongan, AHD (65) warga Lamongan Arjasa, SL (45) warga Lamongan Arjasa, BS (40) warga desa Ketowan Arjasa dan DN (26) warga desa Arjasa kecamatan Arjasa. (JOE).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *