PALEMBANG, beritaLima.com| Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan ilmu pengetahuan aspek penting, dalam kehidupan. Sebab itu, dia mendorong agar berbagai pihak terus berkolaborasi dan berupaya memberikan literasi di berbagai bidang sehingga dapat menjadi modal masyarakat untuk bersaing dalam meraih kesuksesan.
“Selama ini literasi diidentikkan dengan membaca. Inilah yang harus diubah, karena literasi bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti mendengar atau melihat, bahkan, kecanggihan teknologi dan terbukanya informasi saat ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk mendapatkan wawasan baru,” kata HD.
Namun, lanjutnya, terbukanya informasi saat ini harus juga dilakukan secara bijak sehingga informasi dan wawasan yang didapatkan justru membawa dampak buruk.
“Dia menyebut, literasi juga dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk memperluas wawasan sebagai modal untuk menghadapi bonus demografi beberapa tahun mendatang.
Sukses itu bukan hanya soal ijazah. Wawasan dan ilmu pengetahuan juga diperbanyak
sebagai modal untuk bersaing. Saya minta semua pegiat literasi untuk memperluas literasinya di berbagai aspek kepada seluruh kalangan masyarakat. Hal itu sebagai upaya untuk membentuk masyarakat yang berkemajuan,’ terangnya.
Sementara itu, Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel Untung Nugroho mengatakan, OJK sebagai pengawas kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan juga terus berupaya memberikan literasi terkait keuangan kepada masyarakat. Hal itu dilakukan agar masyarakat paham dan lebih bijak dalam menggunakan jasa keuangan.
Diketahui, Gerakan Sumsel Lumbung Literasi merupakan sarana untuk memberikan literasi di semua bidang kepada masyarakat. Gerakan tersebut merupakan hasil kerjasama OJK Regional 7 Sumbagsel dengan Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel dan pihak lainnya. Gerakan itu juga mendapat dukungan penuh dari Komunitas Suka Baca (KSB) Sumsel.
Turut hadir Ketua KSB Sumsel Hendra Wahyudi, Ketua PWI Sumsel H. Firdaus Komar, Para Kepala OPD Prov Sumsel
( ril/Nn)