PALEMBANG, beritalima.com| Kesadaran warga Kota Palembang membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang, terus meningkat. Buktinya, nominal zakat yang dihimpun Baznas terus bertambah.
“Grafiknya terus meningkat. Alhamdulillah. Mulai dari Rp100 juta per bulan, sekarang sudah Rp400 juga tiap bulan,” kata Wali Kota Palembang H Harnojoyo, di acara penyerahan hasil audit Baznas Kota Palembang Tahun 2019 dan Tahun 2020, di rumah dinas wali kota, Walikota, Kamis (24/6/2021).
Hasil audit oleh Kantor Akuntansi Publik (KAP) Wandestarindo, CPA, saat ini Baznas Kota Palembang juga telah resmi meraih opini Wajar.
Meningkatnya kesadaran masyarakat membayar zakat lewat Baznas Palembang, menurut Harnojoyo adalah suaru potensi yang mesti dioptimalkan.
“Mudah-mudahan. Kalau ini dikelola dengan baik, tentu akan ada kepercayaan orang per orang untuk memberikan zakatnya melalui Baznas Kota Palembang,” ujar Harnojoyo.
Ia mengajak masyarakat Palembang mempercayakan Baznas sebagai tempat menyalurkan zakat.
Apalagi, hasil pembayaran zakat disalurkan Baznas lewat sejumlah program sosial, pendidikan, kesehatan, kemasyarakatan. Seperti bedah rumah, bakti sosial, bantuan modal usaha santunan kepada anak yatim, ustadz dan ustadzah, dan program lainnya.
Di acara itu Harnojoyo juga menyatakan rasa syukur sekaligus bangga karena ada salah satu warga yang dulunya penerima zakat, serelah dibantu modal usaha, kini usahanya berkembang.
“Kita bersyukur juga, bahwa hari bapak Riduan yang sebelumnya telah dibderikan bantuan, saat ini telah sukses dengan mendapatkan omzet 3 juta per hari,” ujar Harnojoyo.
Ia berharap, apa yang telah dilakukan Riduan, yang mampu memanfaatkan zakat bisa dicontoh setiap orang.
“Dan saya sangat mengapresiasi kepada Baznas kota Palembang yang telah memberikan hal-hal positif seperti ini.”
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Palembang, Saim Marhadan, menjelaskan, bahwa apa yang telah diraih saat ini kian memotivasi pihaknya berbuat lebih baik lagi bagi masyarakat.
“Selain memberikan bantuan kesehatan, pendidikan, maupun modal usaha, hari ini juga kita memberikan suatu penghargaan kepada salah satu penerima zakat kurang lebih satu tahun lalu, dan saat ini beliau telah menjadi pembayar zakat dan itu merupakan suatu keberhasilan,” ujar Saim.
Ia menuturkan, sejak Januari hingga Juni tahun ini, pihaknya telah mengumpulkan sebanyak Rp1,9 miliar dana zakat dan akan menargetkan hingga Rp4 miliar hingga akhir tahun.
“Kalau tahun kemarin kita Rp3,8 miliar, untuk tahun ini kita bisa target Rp4 miiar lebih. Pandemi ini tidak ada masalah untuk zakat, karena memang pandemi ini tidak menghambat seseorang untuk berzakat,” kata Saim.
(*)