Immune booster dan Ivermectin solusi alternatif untuk pencegahan dan pengobatan Covid

  • Whatsapp
Doknov saat melayani pasien dari Aparat Polisi diklinik Tff-Biotech

Jakarta, Dalam rangka upaya mencegah dan mengobati pasien covid, berbagai upaya pemerintah dan civil society melakukan berbagai riset dan rangkaian uji klinis, salah satunya adalah PT.Harsen Laboratories, tengah melakukan uji klinis bersama 8 rumah sakit di Indonesia terhadap Ivermectin. Uji klinis ini untuk mengetahui apakah Ivermectin dapat diterima oleh masyarakat sebagai obat yang efektif melawan Covid-19.

Merujuk hasil penelitian PT.Harsen Laboratories, pasien Covid yang mengkonsumsi ivermectin rata rata sembuh dalan waktu 7 hingga 10 hari saja.

Ada upaya lain yang dilakukan perusahaan swasta PT.Biotech Methodologi Tubuh Indonesia, yakni dengan meracik berbagai macam vitamin yang dikenal coktail “immune booster”, produk ini sudah di kenalkan ke masyarakat sejak setahun yang lalu, dan hasilnya sangat efektif untuk mencegah Covid dan mengobati Covid dengan cara menaikkan imunitas.

“Kami sudah melakukan pelayanan kesehatan sejak tahun lalu dengan yayasan Biotech, dan berganti nama menjadi Tftt-Biotech sejak bulan November 2020, dan sampai sekarang kita sudah Melayani hampir 12.000 orang dengan program isoman dan layanan diklinik,” ujar dr.Novita Pristiwaningrum sebagai Dirut PT Biotech Methodologi Tubuh Indonesia menyatakan ke awak media di Jakarta Selasa (29/06/2021).

Lanjut Doknov sapaan dokter Novi, Kandungan immune booster adalah berbagai Vitamin yang sudah beredar di masyarakat, yang terdiri vitamin C 3000 mg, vitamin B complex, antioxidant, collagen, vitamin E, peningkat kerja cell. Kegunaannya meningkatkan sistem imun tubuh, meningkatkan kerja pembentukan sel, anti radang, memperbaiki fungsi hepar/hati, melancarkan sirkulasi darah, anti alergi, meningkatkan stamina, anti aging.

“Program kami adalah mendukung pemerintah dalam program vaksinasi dan membentengi masyarakat untuk menjaga imunitas agar terjaga dari penularan Covid, apalagi saat ini Rumah sakit sangat kuwalahan merawat pasien yang membludak akibat virus varian baru yang cepat menular,” pungkasnya. (red)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait