Jaringan dan Kuota Internet Siswa Jadi Kendala Pembelajaran Online di Selayar

  • Whatsapp

Citizen Reporter

Laporan: Aisyah Milsya Maghfirah
Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar Melaporkan dari Selayar.

SELAYAR. Sejak diberlakukan Work From Home (WFH) akibat pandemi Covid-19 ini, sekolah di Indonesia meniadakan sistem belajar mengajar tatap muka digantikan sistem belajar mengajar melalui online dilakukan di rumah masing-masing.

Salah satu sekolah yang memberlakukan sistem tersebut adalah SMAN 1 Selayar.
Sistem tersebut dirasakan masih memiliki kekurangan dari berbagai sisi, termasuk jaringan serta kuota internet bagi siswa.

Demikian ditegaskan salah seorang guru SMAN 1 Selayar. Andi Muliyanti, S.Pd (47) kepada media, Selasa (5/5/2020).

Dijelaskan, sistem belajar online ini kurang efektif dalam proses pemberian materi kepada siswa akibat jaringan internet kurang mendukung.

Selain itu, sistem yang diterapkan pemerintah ini juga terbilang tidak efektif akibat ada pelajaran tidak dimasukkan kedalam sistem tersebut.
yakni pelajaran Bahasa Inggris untuk kelas XI.

Lebih lanjut, ditegaskan wajar apabila terdapat beberapa siswa mengeluh sistem belajar mengajar melalui daring ini.

Tidak hanya karena kendala jaringan, juga karena keterbatasan dana membeli paket kuota internet terkhusus keluarga dengan ekonomi menengah kebawah.

Terlebih bagi siswa yang tinggal di pulau maupun daratan yang tidak mempunyai jaringan internet, karena sebagian siswa memutuskan pulang kampung mengamankan diri dari penyebaran virus Corona ini, kata ibu kelahiran 1972 ini.

Alumni Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar ini menambahkan jika pembelajaran ketika guru hanya memberi tugas tanpa disertai penjelasan materi menyulitkan siswa dalam penyelesaian tugas yang diberikan.

Karena siswa melalui proses normal tatap muka saja, masih kesulitan walaupun sudah diberikan penjelasan diawal pembelajaran. Terutama siswa dengan kemampuan pemahaman rendah.

“Saya berharap pemerintah dapat menyalurkan bantuan paket internet kepada siswa utamanya bagi kategori ekonomi keluarga menengah kebawah”, ungkap guru mata pelajaran bahasa Inggris ini.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait