Jokowi: Empat Tahun Kabinet Kerja Tersusun Pondasi Ekonomi L

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dalam empat tahun pemerintahan yang dia pimpin melalui Kabinet Kerja telah tersusun pondasi ekonomi yang kuat dengan mereformasi arah pembangunan nasional menjadi lebih produktif , merata dan berkeadilan.

Hal itu dikatakan Presiden Jokiwi dihadapan para wakil rakyat ketika menyampaikan RAPBN 2019 di Gedung Kura-kura Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/8). “Empat tahun terakhir kita telah menyusun pondasi yang kuat dengan mereformasi arah pembangunan nasional,” kata Jokowi.

Dikatakan, kerja nyata yang telah dilakukan empat tahun ini tak selalu mudah karena lingkungan ekonomi nasional, global terus mengalami perubahan yang mengharuskan kita menyiapkan diri dengan baik, melakukan antisipasi secara cermat dan membuat penyesuaian dengan cepat.

Tantangan demi tantangan dihadapi mulai fluktuasi harga komoditas sampai dengan gejolak ekonomi global yang dipicu kebijakan perdagangan dan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.

Akibatnya, kata Jokowi, saat ini kita menghadapi situasi di mana negara-negara emerging market mengalami tekanan, baik dari sisi nilai tukar maupun dari sisi arus modal masuk. Bahkan, beberapa negara emerging market telah mengalami situasi krisis yang dipicu kondisi ekonomi dan politik dalam negeri mereka.

Menghadapi tekanan eksternal seperti itu, kata Jokowi, pemerintah bergerak cepat untuk menjaga stabilitas dan daya tahan ekonomi Indonesia dengan terus mendorong daya saing ekonomi nasional, pengelolaan APBN yang sehat dan produktif serta memperkuat koordinasi kebijakan fiskal dan moneter.

“Kita juga melakukan langkah-langkah tegas dan konsisten untuk mengendalikan impor. Selain itu, kita terus memacu ekspor dan meningkatkan arus modal masuk dengan menggunakan instrumen fiskal, pemberian insentif, serta memastikan reformasi perizinan bisa berjalan dengan efektif.”

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, lanjut Jokowi, kita masih mampu menjaga kinerja ekonomi relatif baik dan stabil. Pertumbuhan ekonomi cukup konsisten tinggi, dari lima persen 2014 menjadi 5,17 persen pada semester I 2018. Inflasi rendah, turun dari 8,36 persen 2014 menjadi 3,18 persen Juli 2018.

“Kinerja ekonomi itu mampu memperbaiki indikator utama kesejahteraan masyarakat. Pengangguran terbuka turun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen. Kemiskinan turun dari 11,25 persen 2014 menjadi satu digit 9,82 persen 2018. Rasio Gini sebagai indikator ketimpangan pendapatan turun dari 0,406 menjadi 0,389,” kata dia.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diharapkan naik menjadi 71,5 pada 2018. Perbaikan indikator kesejahteraan rakyat itu terus kami upayakan di tengah dinamika yang ada,” demikian Joko Widodo. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *