Kabupaten Sumenep Siap Menerapkan Kurikulum Merdeka 2022/2023

  • Whatsapp
Bupati saat beraudiensi dengan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur, di Paseban Agung Sultan Abdurahman Rumah Dinas (Rumdis) Bupati,

SUMENEP, beritalima.com| Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen untuk menyukseskan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan, dalam rangka membangun pendidikan yang berkualitas dan berkesinambungan.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, pihaknya terus berusaha agar kurikulum merdeka itu bisa dilaksanakan di seluruh lembaga pendidikan meskipun dilakukan secara bertahap, karena menyesuaikan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) di setiap sekolah.

Bacaan Lainnya

“Kami sudah berusaha secepatnya menerapkan kurikulum merdeka di seluruh lembaga pendidikan baik SD dan SMP sederajat, namun hingga saat ini SD yang telah melaksanakan program itu 20 persen serta SMP 90 persen,” kata Bupati saat beraudiensi dengan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur, di Paseban Agung Sultan Abdurahman Rumah Dinas (Rumdis) Bupati, Rabu (28/09/2022).

Lembaga pendidikan belum seluruhnya merealisasikan Kurikulum Merdeka akibat ada beberapa kendala dan hambatan, di antaranya faktor Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih membutuhkan pelatihan.

Selain itu geografis Kabupaten Sumenep yakni wilayah daratan dan kepulauan juga mengakibatkan belum maksimalnya kurikulum itu, karena lembaga pendidikan tidak hanya di daratan saja melainkan juga ada di kepulauan.

“Pemerintah daerah mengajak berbagai pihak untuk menyelaraskan, menyinkronkan serta mendukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menyukseskan program Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan,” tuturnya.

Bupati mengungkapkan, seluruh elemen di daerah untuk bersama-sama mendukung berbagai kebijakan dan langkah-langkah Pemerintah guna mendorong memajukan kualitas pendidikan, termasuk implementasi Kurikulum Merdeka.

“Yang jelas, program pendidikan bisa sukses manakala dilakukan secara bersama-sama dengan semua pihak di Kabupaten Sumenep,” ungkapnya.

Sementara itu, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur, Dwi Ilham Raharjo menambahkan, audiensi dilakukan untuk menggali potensi terkait dengan peningkatan pendidikan terkhusus program Kurikulum Merdeka di Kabupaten Sumenep.

Untuk itulah, diadakannya kegiatan ini meningkatkan koordinasi dan sinergi seluruh pihak terkait dalam upaya menyukseskan implementasi programnya.

“Kami ingin meyukseskan implementasi Kurikulum Merdeka di Kabupaten Sumenep dengan berkolaborasi bersama-sama termasuk mencari solusi permasalahannya,” pungkasnya.

(**)

 

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait